“Juga dengan penegakan hukum, makin positif penilaian terhadap penegakan hukum, maka positif juga penilaian terhadap presiden. Atau sebaliknya,” kata Djayadi.
Dari kondisi ekonomi nasional saat ini, LSI mengungkap sebanyak 26,3 persen masyarakat menilai positif. Sedangkan 36,7 persen masyarakat menilai buruk dan sebanyak 34,8 persen lainnya menilai sedang.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo Bertengger di Puncak, Ganjar Alami Penurunan Cukup Signifikan
“Lebih banyak yang menilai keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk atau sangat buruk, 36,7 persen, dibanding baik atau sangat baik 26,3 persen,” ujarnya.
Sedangkan terkait kondisi penegakan hukum, mayoritas masyarakat menyatakan positif atau sangat baik, yakni sebanyak 34,4 persen. Adapun masyarakat yang menyatakan buruk atau sangat buruk yakni sebanyak 28,5 persen.
“Kondisi penegakan hukum sedikit berbeda dari kondisi ekonomi. 34,4 persen masyarakat menyatakan kondisi penegakan hukum positif atau baik. 28,5 persen yang menyatakan kondisi penegakan hukum buruk. Di awal April posisi positif. Trennya sama dengan ekonomi, tidak mengalami perubahan yang signifikan kalau dibandingkan survei terakhir LSI,” kata Djayadi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024