Menu


Kapan Lailatul Qadar Terjadi dan Apa Tanda-tandanya? Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Kapan Lailatul Qadar Terjadi dan Apa Tanda-tandanya? Ini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Kredit Foto: Instagram/Ini Kediri

Konten Jatim, Jakarta -

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dan ditunggu-tunggu oleh para umat Islam. Lailatul Qadar jatuh pada malam tertentu di 10 malam terakhir di bulan Ramadan, yang tidak dapat dipastikan tanggal pastinya.

Di malam Lailatul Qadar tersebut, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Sebab, Allah SWT menurunkan malaikat untuk memenuhi bumi, memberkahi, dan memberikan rahmat pada orang yang beribadah di malam tersebut.

Dalam Islam, Lailatul Qadar dianggap sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Keistimewaan malam tersebut tercantum dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5.

Maka karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di malam Lailatul Qadar, seperti membaca Alquran, melakukan shalat sunnah, bersedekah, berdoa, dan melakukan dzikir kepada Allah SWT.

Lantas, apa tanda-tanda malam Lailatul Qadar? Berikut penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Baca Juga: Apa Makna Malam Lailatul Qadar Lebih Baik dari Malam Seribu Bulan? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Menurut Ustadz Syafiq, tanda dari malam Lailatul Qadar di antaranya yakni adanya malam yang tenang dan berbeda dengan malam-malam yang lain.

"Malam itu malam yang tenang, tidak sama dengan malam-malam yang lain, berbeda. Dengan turunnya malaikat, jin-jin yang bisa mencuri berita-berita dari langit, mereka tidak melakukan hal itu," ujar Ustadz Syafiq dari kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam, dikutip Konten Jatim pada Minggu (9/4/2023).

Kemudian pada pagi harinya setelah malam Lailatul Qadar, Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa pancaran sinar matahari tak begitu menyengat seperti hari-hari biasanya. Sebab, banyak malaikat yang naik ke langit pada pagi hari tersebut.

"Kebanyakan tanda-tanda itu setelah Lailatul Qadar yang ada, seperti terbitnya matahari pada hari itu tidak menyengat sinar mentari. Karena banyaknya malaikat yang naik ke langit pada pagi hari itu, sehingga sinar mentari ketika menembus, malaikat sampai kepada kita itu tidak menyengat panas mentari," paparnya.

Menurutnya, seharusnya umat Islam tak perlu sibuk mencari malam Lailatul Qadar. Ia menyarankan agar umat Islam sebaiknya berusaha untuk beramal saleh setiap harinya.

"Yang lebih penting adalah kita berusaha beramal saleh," terang Ustadz Syafiq.

Berikut adalah dalil terkait dengan malam Lailatul Qadar dalam Alquran dan hadist.

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kedamaian sampai terbit fajar" (QS. Al-Qadr: 1-5).

"Carilah Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan" (HR. Bukhari dan Muslim).

"Siapa saja yang mendirikan sholat pada lailatul qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).