Sosoknya juga membahas persoalan transaksi janggal Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang sempat membuat heboh. Menurutnya, kasus itu sudah menunjukkan boroknya pemerintahan sekarang.
Ia pun menyebut satu-satunya cara untuk memperbaiki pemerintahan adalah dengan mengubah sistem. Namun, kata Rizal, pengubahan sistem tidak mungkin terjadi jika Jokowi tidak mundur dalam waktu dekat.
"Ini hlo kasus Rp 300 triliun. Itu kejahatan. Hasil uang curian. Dalam kondisi begini, pilihan kita adalah harus kita ubah sistem ini. Cuma ubah sistem ini gak mungkin kecuali pak Jokowi mundur dalam waktu dekat," tandasnya.
Cuitan Rizal Ramli yang meminta Jokowi mundur dari jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia, langsung memicu atensi warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat di kolom komentar cuitan tersebut.
"Mundur? Nggak perlu dimundurkan cukup selesaikan saja periodenya sesuai Pemilu. Setidaknya sepahit apapun hasilnya, biaya pemilu (langsung) itu mahal. Kalau sampai model mundur munduran model kaya alm Gus Dur dulu, rakyat cuman jadi korban. Salam hormat Da, semoga berkenan," kata seorang warganet.
"Bagi saya beberapa proyek infrastruktur saja selesai dibangun periode Presiden Jokowi saat ini lebih tepat sasaran karena semua Rakyat Indonesia dapat merasakanya," ujar warganet lainnya.
"Sepertinya ada yang ketakutan setelah lengser, dosa-dosanya akan diungkit dan diperkarakan. Makanya perlu endorse calon yang bisa memberi rasa aman bagi dia dan keluarga setelah lengser nanti," sentil warganet.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO