Komisi III DPR RI memberikan waktu bagi Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bekerja terlebih dahulu dalam membenahi polemik pencopotan Brigadir Jenderal Endar Priantoro.
Namun, Komisi III akan tetap bertanya secara langsung kepada Ketua KPK Firli Bahuri dalam rapat kerja yang telah dijadwalkan. Komisi III pun enggan ikut campur dalam proses penanganan etik di KPK.
“Kami tidak akan menganggu proses internal KPK,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Buntut Pencopotan Brigjen Endar dari KPK, Firli Bahuri Didesak Mundur dari Jabatannya
Brigjen Endar melawan keputusan Firli Cs yang memberhentikan dirinya dengan hormat dari jabatan Direktur Penyelidikan. Pemberhentian terhadap Endar menjadi kontroversial lantaran disebut-sebut tidak sepemahaman dengan pimpinan KPK terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pelaksanaan Formula E.
Tidak hanya Endar, pejabat yang disebut-sebut menolak kasus Formula E naik penyidikan. Eks Direktur Penyidikan yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya, Karyoto, juga ikut menolak. Termasuk eks Direktur Penuntutan Fitroh Rohcahyanto.
Ketiganya telah dikembalikan pada institusi asal. Namun hanya Endar yang memperkarakan Firli Cs, yang meyakini tindakan pimpinan sewenang-wenang. Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorongan Panggabean, membenarkan telah menerima laporan namun belum mengagendakan klarifikasi pihak terlapor dan pelapor.
Ahmad Sahroni tidak mau menimpali terlalu jauh ketika disinggung apakah baiknya DPR memprioritaskan kisruh pada badan antikorupsi ini.
Sebab dikhawatirkan situasi serupa bakal terupanh apabila pejabat dengan latar belakang polisi, jaksa atau PPNS dikembalikan pada institusi asal, merasa diperlakukan sewenang-wenang dan menggugat pimpinan KPK.
Baca Juga: Polemik Pencopotan Brigjen Endar dari KPK, Kapolri Angkat Bicara
“Karena itu biar dewas selidiki dahulu agar terang benderang,” ujar Sahroni.
“Pada saat yang tepat nanti sekaligus rapat kerja dengan Komisi III, baru kita bisa pertanyakan langsung,” tambah Bendahara Umum Nasdem.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO