Menu


Pengamat: Penentuan Capres-Cawapres Bakal Alot Jika PDIP Gabung Koalisi Besar

Pengamat: Penentuan Capres-Cawapres Bakal Alot Jika PDIP Gabung Koalisi Besar

Kredit Foto: Instagram/Airlangga Hartarto

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan penentuan siapa capres-cawapres yang akan diusung justru akan berlangsung alot apabila PDI Perjuangan (PDIP) ikut bergabung dalam Koalisi Besar.

Sebab, dia melanjutkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali menyatakan capres dari PDIP sudah harga mati.

Baca Juga: Wayan Koster Kembali Tolak Atlet Asal Israel, Kali Ini di World Beach Games 2023

"Jadi, bila Koalisi Besar mau tetap utuh sebaiknya tidak melibatkan PDIP. Sebab, kehadiran PDIP akan menyulitkan Koalisi Besar menetapkan capres dan cawapresnya," kata Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dikutip dari Republika, Kamis (6/4/2023).

Diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai layak diusung sebagai calon presiden. Ketua Umum Gerindra itu sedang ditimang-timang untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Prabowo Subianto tampaknya yakin dirinya paling layak menjadi capres bila Koalisi Besar terbentuk," ungkap Jamaludin.

Terkait cawapres, Jamiluddin mengatakan sebaiknya Golkar harus bisa merelakan ketua umumnya, Airlangga Hartarto diusung sebagai cawapres, mengingat elektabilitas Airlangga yang cenderung turun.

Baca Juga: Prediksi Refly Harun, PDIP Bersedia Gabung Koalisi Besar jika Puan Jadi Wakil Prabowo

"Jadi, dilihat dari elektabilitasnya, Prabowo dan Airlangga yang paling layak diusung Koalisi Besar. Pasangan ini tampaknya akan diterima PKB, PAN, dan PPP," ucap Jamiluddin.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.