“Baru diharakati ketika muncul Khalil bin Ahmad Al-Farahidi, mengambil turunan ilmu dari Abu Al-Aswad Ad-Du’ali tersambung pada sahabat Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ta’ala anhu,” ujar Ustaz Adi.
Pemberian harakat ini sendiri dibutuhkan guna membantu orang-orang Islam yang tak bisa berbahasa Arab, tetapi mampu membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Terangkan Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan
Dengan adanya harakat, umat Islam di seluruh dunia pun terhindar dari kekeliruan pembacaan karena sudah mengetahui tanda baca yang tepat.
“Maka ada harakat, termasuk muncul ilmu pelengkap di tajwid yang melengkapi Waqaf Ibtida’,” ucap Ustaz Adi.