Kitab
Berikut ialah beberapa kitab nahwu sharaf yang dapat dipelajari sebagai referensi:
- Kitab Matan Jurumiyah
- Kitab Amshilah at-Tashrifiyyah.
- Kitab Amtsilati
- Kitab Al-Maqshud fi al-Ilmi as-Sharfi
- Kitab Al-Imriti
- Kitab Matan Alfiyah Ibnu Malik
Rumus
Berikut beberapa catatan terkait rumus nahwu sharaf:
Baca Juga: Perbedaan Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf, Jangan Tertukar!
- Ilmu nahwu fokus dalam mempelajari struktur kata secara baik dan benar, sedangkan ilmu shorof mempelajari perubahan dari satu bentuk yang berubah menjadi bentuk lain.
- Ada pembagian bentuk kata dalam ilmu sharaf, sedangkan kaidah penyusunan kalimat yang benar dengan harakat yang tepat ada dalam ilmu nahwu.
- Ilmu nahwu mengatur perbedaan harakat yang digunakan sedangkan ilmu sharaf menentukan perubahan bentuk kata dari bentuk awal ke bentuk lain.
Dalam ilmu nahwu, perubahan kalimat menjadi sempurna disebut sebagai kalam. Adapun dalam bahasa Arab, kalimat ini dibagi dalam tiga jenis, yakni kalimah fiil (kata kerja), kalimah isim (kata benda), dan kalimah harf (kata tugas).
Ilmu sharaf yang terkait perubahan dalam beberapa bentuk lainnya, misalnya Fi’il Madhi, Fi’il Amar, Fi’il Mudhari, Fi’il Maf’ul. Fi’il Nahi, Isim Zaman, Isim Makan, Isim Murrah, isim, Alat, Isim Nau’m dan lain sebagainya.
Baca Juga: Apa Itu Sharaf? Berlaku Bak ‘Ibu’ dalam Ilmu Bahasa Arab
- Asal kalimat fi’il madhi ialah dharaba yang artinya telah memukul,
- Diubah ke sampel fi’il mudhari’ menjadi yadhribu yang maknanya akan memukul,
- Kemudian, diubah ke contoh lain, misalnya masdar yang dibaca dharbun, artinya pukulan.
- Diubah lagi ke sampel fi’il amar menjadi idhrib yang artinya pukullah.