Menu


Musra 3 Periode Mengatasnamakan Rakyat, Benarkah Sebenarnya Keinginan Jokowi Sendiri, Salah Seorang Pendukungnya Bilangnya Sih Begini

Musra 3 Periode Mengatasnamakan Rakyat, Benarkah Sebenarnya Keinginan Jokowi Sendiri, Salah Seorang Pendukungnya Bilangnya Sih Begini

Kredit Foto: Dok. Sekretariat Negara

Konten Jatim, Jakarta -

Wacana presiden 3 periode kembali mencuat dari sekelompok relawan Joko Widodo dalam acara Musyawarah Masyarakat (Musra) di Bandung pada 29 Agustus lalu. 

Terkait adanya usulan tersebut, Jokowi tampak seperti membiarkan wacana itu tersebar di publik. 

jokowi-20220905-104520.jpg

Tak heran, banyak yang menduga digelarnya Musra demi perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode tersebut sebenarnya atas keinginan Jokowi sendiri. 

Namun, hal itu dibantah oleh Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina. 

Baca Juga: Anggaran Pemilu 2024 Tak Kunjung Cair, Karena Ekonomi Lagi Sulit atau Bagian dari Skenario 3 Periode?

Solidaritas Merah Putih merupakan salah satu kelompok pendukung Jokowi. 

Silfester membantah kabar yang mengatakan bahwa Jokowi menggerakkan Musra. 

Ia bahkan menyebut Jokowi telah menolak untuk menggelar kegiatan tersebut sampai akhirnya baru mengetahuinya pada pertemuan 29 Juli lalu. 

"Tapi, pada akhirnya mungkin presiden mempunyai pertimbangan lain, acara itu untuk menyatukan relawan agar tidak terbelah," ujar Silfester. 

"Maka beliau hadir dalam kegiatan itu," tutupnya. 

Sejak runtuhnya Orba dan bergulirnya era reformasi, masa jabatan presiden dibatasi menjadi maksimal dua periode. Masing-masing periode terdiri atas lima tahun.

Baca Juga: RUU KUHP Dianggap Menghadirkan Kolonialisme Baru, Hmmm Apa Mungkin Ada Motif 3 Periode di Baliknya?

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan