Menu


Wayan Koster Kembali Tolak Atlet Asal Israel, Kali Ini di World Beach Games 2023

Wayan Koster Kembali Tolak Atlet Asal Israel, Kali Ini di World Beach Games 2023

Kredit Foto: Instagram/I Wayan Koster

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Bali I Wayan Koster kembali menolak atlet asal Israel untuk masuk ke wilayahnya. Kali ini untuk ajang World Beach Games di Bali yang akan digelar pada 5-12 Agustus 2023.

Pada 10 Juni 2022, Bali resmi diberi hak sebagai tuan rumah untuk kompetisi ini. Sebagai informasi, ANOC World Beach Games merupakan pertandingan aneka cabang olahraga yang dilakukan di pantai dan air.

Baca Juga: Imbas Buruk Penolakan Timnas Israel Terbukti, Elektabilitas Ganjar Anjlok

Wayan Koster beralasan bahwa ia berpegang teguh pada Permenlu No. 3 tahun 2019 yang menyebutkan larangan untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai salah satu entitas di Indonesia.

“Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu No. 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia. Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang,” kata Wayan Koster, mengutip Suara.com, Kamis (6/4/2023).

World Beach Games 2023 menjadi edisi kedua dari World Beach Games, acara multi olahraga pantai dan juga air kelas internasional ini diselenggarakan oleh Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC).

Mulanya, acara ini dijadwalkan untuk 2021, tetapi kemudian ditunda sampai dengan 2023 karena dampak dari pandemi COVID-19.

Cabang olahraga yang akan dimainkan dalam kompetisi ini, di antaranya aquathlon, sepak bola pantai, tenis pantai, voli pantai, bola tangan pantai, polo air pantai, renang di perairan terbuka, gulat pantai, dan foil layang-layang.

Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Sebelum ini, Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Bali. Ia mengaku memegang teguh prinsip Soekarno yang pernah melarang Indonesia bermain dengan Israel. Selain itu, Wayan Koster juga mengatakan bawa dirinya trauma dengan bom Bali.

Koster juga mengatakan bahwa kehadiran Israel di Bali bisa memunculkan pro kontra karena konfliknya dengan Palestina. Penolakannya juga berdasarkan prinsip kemanusiaan yang sesuai dengan amanat Soekarno. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.