Menu


Mengacu ke Cerita Tukang Kebun, Keterangan Komnas Perempuan soal Yosua yang Melecehkan dan Mengancam Putri Candrawathi Bisa Jadi Benar

Mengacu ke Cerita Tukang Kebun, Keterangan Komnas Perempuan soal Yosua yang Melecehkan dan Mengancam Putri Candrawathi Bisa Jadi Benar

Kredit Foto: Suara.com

Konten Jatim, Jakarta -

Pernyataan terbaru Komnas Perempuan seputar perkembangan pengusutan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat belakangan menuai kecaman banyak pihak.

Pasalnya, Komnas Perempuan menyebut ada dugaan Yosua memang melecehkan Putri Candrawathi saat mereka berada di Magelang.

Tak cuma melecehkan, Komnas Perempuan menyebut Yosua sempat mengancam akan menyakiti anak-anak Putri jika sang nyonya menceritakan soal pelecehan itu ke orang lain.

Baca Juga: Cerita Si Istri Baik yang Bikin Suaminya Sendiri Dipecat dengan Tidak Hormat dalam Kasus Ferdy Sambo

Banyak pihak yang meragukan keterangan tersebut. Setidaknya jika kita melihat respons mayoritas pengguna twitter.

Apalagi, keterangan Komnas Perempuan itu hanya klaim sepihak Putri Candrawathi yang tak bisa lagi dikonfirmasi kebenarannya ke Yosua yang sudah tiada.

Terlepas benar atau tidaknya keterangan Putri itu, beberapa pekan lalu psikolog seksual Zoya Amirin sempat pula melontarkan dugaan tersebut.

Tak seperti keyakinan banyak orang, Zoya justru meyakini pelecehan oleh seorang polisi bawahan pada istri atasannya bukan sesuatu yang tidak mungkin.

Menurut Zoya, pelecehan seksual bisa terjadi pada siapa saja. Demikian juga pelakunya yang bisa dari kalangan mana saja.

Pernyataan itu dilontarkan Zoya saat jadi bintang tamu podcast Close The Door yang tayang di channel Youtube Deddy Corbuzier pada Rabu (27/7/2022).

Baca Juga: Setelah Kemeja dan Jam Tangan, Ada 1 Barang Lagi Milik Brigjen Andi Rian Djajadi yang Disorot Netizen, Harganya Disebut-sebut Tembus 1,2 M!

Dalam kesempatan itu, Deddy menyatakan sempat tak percaya dengan adanya isu pelecehan seksual yang dituduhkan pada mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, pada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo yang juga komandan Yosua.

Namun, Zoya melontarkam argumen dengan teori-teori motif perkosaan yang akhirnya membuat Deddy mulai memercayai seputar dugaan tersebut.

"Tukang kebun aja ada yang merkosa anak majikan," kata Deddy.

Menurut Zoya, masyarakat cenderung bisa berempati pada perempuan korban perkosaan dari kalangan lemah. Namun, cenderung tidak punya empati yang sama pada perempuan kalangan atas yang punya privilege, contohnya istri Irjen Ferdy Sambo.

Padahal, lanjut Zoya, perempuan korban pelecehan dari golongan atas punya efek trauma dua kali lebih besar.

Hal yang sama juga diyakininya dialami Irjen Ferdy Sambo. Bayangkan sebagai laki-laki dengan posisi tinggi, jenderal bintang dua itu masih bisa kecolongan.

Zoya menilai insiden tersebut seperti penghinaan pada eks Kadiv Propam Polri tersebut.

Baca Juga: Usai Beberkan Kelakuan Anak Ferdy Sambo, Kini Jefri Nichol Minta Maaf

Menimpali Zoya, Deddy Corbuzier menyebut perempuan kalangan atas yang jadi korban perkosaan punya kecenderungan takut untuk buka suara, apalagi kalau pelakunya orang yang strata sosialnya jauh di bawahnya.

"Istri orang kaya yang diperkosa sama tukang kebun, dia mau ngomong ke suami, bingung; ke polisi juga bingung. Kalau lapor polisi enggak mungkin suaminya enggak tahu, enggak mungkin keluarganya enggak tahu karena akan ada pemeriksaan. Mau pecat tukang kebunnya juga bingung. Akhirnya dia diam," ucap Deddy.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO