Pengunjung juga banyak berinteraksi dengan satwa-satwa yang semestinya dibiarkan hidup dengan alami. Misalnya, kera-kera liar diberi makan. Hal ini bisa merusak kebiasaan hidup kera dan mengganggu ekosistem Pulau Sempu secara keseluruhan.
Salah satu artikel di laman Phinemo menyebut, tempat ini sempat dipenuhi sampah saat statusnya masih menjadi lokasi wisata. Sampah-sampah yang menumpuk di pojokan bahkan kerap meninggalkan bau tak sedap.
Baca Juga: Sandiaga Larang Wisatawan Asing Kendarai Motor Sewaan di Bali
Mengutip berbagai sumber, pengunjung yang ingin datang ke Pulau Sempu juga harus menyerahkan surat izin masuk kepada BBKSDA agar aktivitas manusia di sana terpantau petugas sehingga tak ada kegiatan yang merusak.
Pulau Sempu sendiri berlokasi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumberanjingan Wetan, dengan luas 877 hektare. Pulau ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Dengan topografi ini, tak heran banyak turis yang penasaran dan ingin berkunjung ke kawasan ini.
Baca Juga: Masjid Agung Kediri, Wisata Religi Keren dengan Perpustakaan Islam
Meski Pulau Sempu sendiri tak boleh dikunjungi sembarangan, banyak obyek wisata bahari lainnya yang bisa didatangi di Malang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
