“Itu penting, tapi dia bukan opsi, pinter juga mereka. Kalau Anies menguat, maka begini-begini dan lain sebagainya,” ujarnya.
“Kita tidak tau apakah sudah menguat atau tidak. Jadi, dalam kacamata indikator ini melemah nih Anies, karena itu kalau Anies lemah, ya sudah Ganjar sama Prabowo duel,” lanjutnya.
Baca Juga: Imbas Penolakan Timnas Israel, Pandangan Masyarakat ke Ganjar Akan Berubah
Lagi-lagi, Refly menekankan supaya publik lebih teliti dan kritis dalam membaca hasil survei yang disajikan lembaga survei. Pasalnya, akan selalu ada kemungkinan mereka dibiayai untuk merekayasa hasil survei.
“Karena yang namanya conflict of interest kan pasti terjadi. Biasanya kan begitu, mana yang bisa diumumkan dan mana yang tidak dan sebagainya,” terang Refly.
Namun, katanya, jika pendanaannya benar-benar independen, maka itu barangkali bisa diharapkan. Tapi kalau misalnya terikat dengan pihak tertentu yang selalu menjadi pelanggan surveinya itu barangkali sekecil apapun pasti ada pengaruhnya.
Baca Juga: Isu Penolakan Timnas Israel Bukan untuk Ajang Peningkatan Elektabilitas Bagi Ganjar
“Ketika melakukan survei, menganalisisnya maupun saat menyajikannya, jadi adalah bias-biasnya,” tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024