“Karena (Piala Dunia U20) ini (event) bola. IPU sangat politik waktu itu, emang ada yang nonton? Tidak!,” kata Ganjar.
Meski demikian, dia menyatakan keikutsertaan delegasi parlemen Israel dalam IPU di Bali tersebut tidak sesuai konstitusi, aturan, dan tidak sesuai amanat Bung Karno.
“Apakah itu kecolongan? Kecolongan buat saya! Kecolongan! Emangnya kita boleh mengiyakan pada soal itu?” tandas Ganjar.
Padahal, dalam acara IPU itu, DPR RI yang diketuai Puan Maharani sebagai tuan rumah. Statusnya sama seperti PSSI atau Indonesia sebagai tuan rumah dalam Piala Dunia U20.
Selain IPU, Ganjar mencatat ada beberaap atlet Israel ikut bertanding di Indonesia. Di antaranya panjat tebing dan bulutangkis.
"Dan Anda melihat itu semua kecolongan?" tanya Najwa lagi.
"Ya iya lah," jawabnya mantap.
Namun, Ganjar Pranowo tidak menjelaskan siapa yang kecolongan. Apakah yang kecolongan hanya DPR RI sebagai tuan rumah acara IPU, termasuk ketua DPR RI, Puan Maharani yang merupakan kader PDIP. Atau pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenlu. Atau secara keseluruhan, termasuk PDIP.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
