Menurut Refly, permasalahan Israel adalah sebuah isu yang tidak bisa diberikan kompromi untuk suatu hal apapun. Meskipun kebanyakan rakyat tidak politis, permasalahan ini akan memunculkan kontroversi kepada beberapa kalangan masyarakat.
"Menurut saya ketimbang terus menerus menyulut kontroversi di tanah air, lebih baik kita menghindar saja. Toh mungkin ada event lain yang bisa dimanfaatkan yang tidak perlu mengundang Israel misalnya," tuturnya.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Wapres Ma'ruf Amin Sebut Belum Ada Ajang Pengganti
Jika melihat dari sudut pandang yang lain, Refly mengatakan bahwa Piala Dunia U20 diadakan bukan dengan tujuan untuk memajukan sepakbola Indonesia, namun hanya sebagai penonggak elektabilitas untuk kontestasi Pilpres 2024 nanti.
"Jadi sepakbola U20 ini ibarat gadis cantik yang akan bisa dimanfaatkan untuk membujuk kaum milenial," ungkapnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO