Pengamat politik Rocky Gerung melihat adanya gelagat 'kepanasan' dari kubu Partai Demokrat menjelang pembebasan Anas Urbaningrum. Mantan Ketua Umum Partai Demokat itu diagendakan bebas dari bui pada 10 April 2023.
Keluarnya Anas diyakini akan mengganggu Partai Demokrat yang saat ini tengah menghadapi perseteruan dengan kubu Moeldoko terkait keabsahan kepengurusan partai. Rocky mengatakan Anas bakal mengungkap masa lalunya dengan Partai Demokrat di media massa.
Baca Juga: Ada Upaya Delegitimasi Demokrat, Bagaimana Nasib Pencapresan Anies?
"Anas pasti akan diminta oleh pers untuk buka apa sih yang terjadi dengan Anda di sepuluh tahun yang lalu. Apa yang Demokrat sebetulnya lakukan apa kepada Anda?," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (5/3/2023).
"Dan ini seksi betul kan? Jadi pertanyaan-pertanyaan kepada Anas itu pasti akan mengganggu Demokrat," sambungnya.
Akademisi ini juga menjelaskan bahwa ada kemungkinan Anas dan Moeldoko bersatu untuk mendelegitimasi Partai Demokrat. Itu artinya Anies Baswedan akan turut diikutsertakan.
"Itu yang menyebabkan saya kira, gelagat dari Demokrat itu semacam kepanasan. Karena sangat mungkin Anas atau Moeldoko bergabung dalam mendelegitimasi Demokrat," ujarnya.
"Tapi intinya adalah kalau Demokrat didelegitimasi, itu berarti Anies juga diikutsertakan dalam sasaran," pungkasnya.
Menurut Rocky Gerung, serangan-serangan yang diluncurkan Anas Urbaningrum cs kepada Partai Demokrat jelang Pilpres di luar prediksi Anies.
Baca Juga: Rocky Gerung: Anas Urbaningrum Masih Punya Kekuatan, Ambisi Dia Mengkhawatirkan Demokrat
"Tentu kecemasan Demokrat juga ditangkap oleh Anies. Anies mungkin merasa waduh ini nggak pernah gua hitung nih bawa Anas akan keluar dan akan jadi faktor di dalam upaya untuk menghalangi jadi calon presiden," ujar Rocky.
"Jadi Anas dan Anies ini adalah aspek baru dalam politik Indonesia."
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO