PAN terbuka terhadap rencana untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Besar. Namun soal persoalan Capres dan Cawapres, PAN punya pendapat.
Kekinian muncul spekulasi pembentukan koalisi besar itu memang direncanakan untuk menjadi kendaraan Prabowo Subianto sebagai capres. Jokowi selaku Presiden RI disebut-sebut turut andil.
Baca Juga: Soal Koalisi Besar, PDIP Percaya Tak akan Diabaikan
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Fikri Yasin memandang peluang Prabowo diusung melalui koalisi besar bisa saja terjadi. Mengingat semua hal saat ini masih menjadi pertimbangan, termasuk pembentukan koalisi besar itu sendiri.
"Ya sekarang ini sedang digodok kemungkinan-kemungkinannya karena sekarang ini banyak terjadi perubahan momentum sehingga tim harus mengkaji dan menyesuaikan momentum itu," kata Fikri dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Kendati terbuka bila Prabowo yang diusung, PAN hingga kini punya pandangan tentang figur paslon yang dianggap ideal. Fikri mengakui di internal PAN, nama yang menguat untuk diusung ialah Ganjar Pranowo sebagai capres dan Erick Thohir sebagai cawapres.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024