Pemikiran dan Pandangannya masuk dalam proses Perumusan kebijakan di berbagai lembaga seperti DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantannas, Lemhanas, Wantimpres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.
Apa yang Connie Bakrie pikirkan ini juga pernah dituangkan dalam karya tulisnya macam Defending Indonesia pada 2009 dan Pembangunan Kekuatan & Postur Ideal TNI pada 2007. Ini juga tidak menutup fakta kalau Connie Bakrie pernah diundang jadi pembicara di sejumlah acara baik skala nasional maupun internasional.
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Lima Ketum Parpol, PPP Harap Nasdem dan Gerindra-PKB Bisa Gabung KIB
Keluar dari Partai NasDem
Sebelumnya, Connie Bakrie bergabung dengan Partai NasDem pada 2013 sebagai Dewan Pakar melalui jalur non-partai. Namun, 10 tahun berselang, pada akhirnya dirinya memutuskan untuk keluar karena alasan ketidaksesuaian ideologi.
Dalam surat terbukanya, Connie Bakrie menyampaikan alasan perginya dari Partai NasDem adalah karena ideologi Partai NasDem “flying high playing cheap” sudah tidak lagi selaras dengan prinsip dan keyakinannya di partai tersebut.
Baca Juga: Tak Diundang dalam Silaturahmi Jokowi-Ketum Parpol di DPP PAN, NasDem: No Problem, Biasa Saja
Lebih lanjut, Connie Bakrie merasakan perbedaan yang cukup jauh ketika dirinya bergabung dengan Partai NasDem pada 2013 silam. Inilah alasan dirinya memutuskan mengikuti jejak Siswono Yudo Husodo dan Enggartiasto Lukita, politisi yang sudah terlebih dahulu meninggalkan Partai NasDem.
Kini, Connie Bakrie mengaku akan lebih berfokus terhadap dunia akademik yang sebelumnya merupakan fokus utamanya. Sedikit informasi, Connie Bakrie dahulu aktif mengajar di Sekolah Kemlu untuk diplomat dan beberapa sekolah di dalam negeri dan luar negeri.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024