Habib Husein Ja'far Al Hadar mempersilakan umat Muslim untuk melawan Israel atas nama Islam karena memang penjajahan dilarang Allah SWT. Disebutkan dalam surat Al-Hajj ayat 39 dan 40, Allah bersama orang-orang yang diusir dari kampung halamannya.
Hanya saja, menurut Habib Jafar, yang dibela bukan hanya kelompok Muslim tapi juga umat agama lain. Dia mengingatkan bahwa penduduk yang tinggal di Palestina tak semuanya bergama Islam.
Baca Juga: Tegaskan Konflik di Palestina Bukan Karena Agama, Habib Jafar: Jangan Mau Dijebak Israel!
"Kalau kita membela Palestina atas nama agama hal itu diperbolehkan dan dibenarkan karena memang agama anti terhadap penjajahan," kata Habib Jafar dikutip dari kanal YouTube Jeda Nulis, Selasa (4/4/2023).
"Silakan atas nama Islam kita membela Palestina tapi yang dibela bukan hanya Muslim. Siapa saja yang berhak atas tanah Palestina itulah yang kita bela," tandasnya.
Habib Jafar juga kembali menegaskan bahwa tragedi yang saat ini terjadi di tanah Palestina bukan konflik agama. Sebab ada sebagian orang Yahudi yang justru mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak gerakan penjajahan Israel.
"Jadi kita meyakini sepenuhnya bahwa yang terjadi antara Israel dan Palestina bukan konflik atau perang agama. Justru yang dikehendaki oleh Israel adalah narasi seolah-olah yang terjadi adalah perang agama. Karena itu akan membuat orang-orang Yahudi seperti Rachel Corrie untuk kemudian terprovokasi," ungkap Habib Jafar.
"Karena memang salah satu dalil yang digunakan oleh zionisme adalah bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan terhadap orang-orang Yahudi secara ras maupun secara agama," jelasnya.
Baca Juga: Habib Jafar: Palestina-Israel Bukan Konflik Agama
Dia menyebut konflik Palestina-Israel adalah masalah kemanusiaan yang harus dibela semua umat beragama, baik Islam, Yahudi, Nasrani, dan lain sebagainya. Dia meyakini semua agama mengajarkan nilai kemanusiaan.
"Semua agama memerintahkan kita membela kemanusiaan, dan semua agama tidak ada satupun yang memerintahkan untuk kita melegalkan anti kemanusiaan atas nama kepentingan apapun," ujar Habib Jafar.
