Habib Husein Ja'far Al Hadar menegaskan bahwa tragedi yang saat ini terjadi di tanah Palestina bukan konflik agama. Dia pun meminta umat Muslim dan umat agama lain untuk tidak terprovokasi dengan narasi yang dibuat-buat oleh Israel.
Sebab menurut Habib Jafar, ada sebagian orang Yahudi yang justru mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak gerakan penjajahan dilakukan Israel. Salah satunya adalah Rachel Corrie, seorang pemuda berdarah Yahudi yang membela warga Palestina hingga wafat.
Baca Juga: Habib Jafar: Palestina-Israel Bukan Konflik Agama
"Jadi kita meyakini sepenuhnya bahwa yang terjadi antara Israel dan Palestina bukan konflik atau perang agama. Justru yang dikehendaki oleh Israel adalah narasi seolah-olah yang terjadi adalah perang agama. Karena itu akan membuat orang-orang Yahudi seperti Rachel Corrie untuk kemudian terprovokasi," kata Habib Jafar, dikutip dari kanal YouTube Jeda Nulis, Selasa (4/4/2023).
"Karena memang salah satu dalil yang digunakan oleh zionisme adalah bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan terhadap orang-orang Yahudi secara ras maupun secara agama," jelasnya.
Habib Jafar menyebut konflik Palestina-Israel adalah masalah kemanusiaan yang harus dibela semua umat beragama, baik Islam, Yahudi, Nasrani, dan lain sebagainya. Dia meyakini semua agama mengajarkan nilai kemanusiaan.
"Semua agama memerintahkan kita membela kemanusiaan, dan semua agama tidak ada satupun yang memerintahkan untuk kita melegalkan anti kemanusiaan atas nama kepentingan apapun," ujar Habib Jafar.
Oleh karena itu, sang habib membolehkan umat Muslim untuk melawan Israel atas nama Islam karena penjajahan dilarang Allah. Jelas dalam surat Al-Hajj ayat 39 dan 40, disebutkan Allah bersama orang-orang yang diusir dari kampung halamannya.
"Kalau kita membela Palestina atas nama agama hal itu diperbolehkan dan dibenarkan karena memang agama anti terhadap penjajahan," kata Habib Jafar.
"Silakan atas nama Islam kita membela Palestina tapi yang dibela bukan hanya muslim. Siapa saja yang berhak atas tanah Palestina itulah yang kita bela," tandasnya.
