Menu


4 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak, Banjir Kritik

4 Fakta Kilang Pertamina Dumai Meledak, Banjir Kritik

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Kilang Minyak Pertamina di Dumai dikabarkan meledak pada Sabtu malam, 1 April 2023. Ledakan ini menimbulkan getaran yang merusak dan mengkhawatirkan bagi para warga.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 22:40 WIB itu diketahui menimbulkan lima korban luka yang merupakan karyawan Pertamina Hydro Cracker Complex (HCC). Para warga pun turut menuntut pertanggungjawaban terkait hal ini.

Berikut sejumlah fakta meledaknya Kilang Pertamina Dumai, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Ini Kronologi Meledaknya Kilang Minyak Pertamina di Dumai

1.  Warga terkejut

Warga sekitar Kilang Minyak Putri Tujuh Dumai terkejut dengan dentuman keras disertai kobaran api pada Sabtu malam itu. Ledakan dahsyat disebut membuat warga lari keluar rumah dan melihat kilang minyak yang terbakar.

"Suaranya  menggelegar. Berdentum. Betol-betol tekejut kami," ujar Ida (42) seorang warga Tanjung Palas, Dumai, seperti dikutip dari Antara.

2. Ada korban, bukan korban jiwa

Akibat ledakan ini, lima pekerja mengalami luka-luka kecelakaan kerja di ruang operator. Mereka dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pertamina untuk ditangani, menurut Manager Communication Relationship PT Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.

Baca Juga: Kilang Pertamina Meledak Lagi, Pengamat Ini Sindir Erick Thohir

Adapun para korban ialah karyawan Pertamina Hydro Cracker Complex (HCC) yang menjalani shift sore. Rata-rata mereka mengalami luka ringan akibat serpihan kaca dan telah diperbolehkan pulang usai mendapatkan penanganan medis.

"Korban jiwa tidak ada, korban luka ringan dan sudah pulang ke rumah semua," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso kepada Republika.co.id, Minggu, 2 April.

3. Legislator pertanyakan manajemen perusahaan

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Syaikhul Islam menanggapi kejadian ini dengan mempertanyakan kesiapan perusahaan yang dipimpin oleh Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu dalam melaksanakan operasinya.

Baca Juga: Depo Pertamina Plumpang Terbakar, Ahok dan Jajaran Direksinya Didesak Mundur

Menilik 5 tahun ke belakang, unit bisnis Pertamina di dalam negeri mengalami rentetan kecelakaan kerja di bawah kepemimpinan Ahok, mulai dari kebakaran kapal di Teluk Balikpapan hingga ledakan Kilang Dumai, Riau.

“Kita pertanyakan kerjanya Komisaris Utama sebagai wakil dari pemegang saham (BUMN),” ujarnya, seperti dikutip dari Suara.

4. PPP desak Nicke dan Ahok tanggung jawab

Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR pun menyesalkan pengawasan pimpinan PT Pertamina (Persero) yang disebut tak belajar dari banyak kesalahan terdahulu. Pasalnya, insiden kali ini merupakan kecelakaan kerja yang kesekian kalinya.

Baca Juga: Usai Insiden Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Copot Direktur Pertamina

"Semua kecelakaan yang berulang ini menunjukkan bahwa jajaran direksi dan komisaris yang dipimpin Dirut Nicke Widyawati dan Komut Basuki Tjahaja Purnama tidak mampu mengendalikan sistem keamanan pada fasilitas Pertamina," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi lewat keterangannya di Jakarta, Senin, 3 April, mengutip Republika.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan