Hal itu menurut Qodari karena jika berbicara soal kejutan, ada variabel sang calon dan variabel eksternal. Sementara kelonjakan elektabilitas Ganjar terbantu oleh fenomena Covid-19 yang berlangsung sekitar dua tahun.
“Karena kalau berbicara kejutan, itu ada variabel sang calon tapi juga ada variabel eksternal. Saya pribadi melihat Ganjar itu terbantu oleh Covid-19,” katanya.
Lanjutnya, ketika Covid-19 belum terjadi, elektabilitas Ganjar masih rendah. Namun setelah pandemi mulai, Ganjar terus melejit karena dibarengi dengan banyaknya pemberitaan terhadapnya.
Baca Juga: Bertemu dengan Lima Partai Pendukung, Pengamat: Suasana Hati Jokowi Tidak Baik
“Menurut saya per hari ini kita memasuki babak baru, di mana sekarnag itu dinamika paling menarik ada wakil. Menarik ini ada dua hal, pertama soal konstelasi, dan nama-nama calon,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024