"Sikap istana justru tampil heroik di publik, tetapi tidak mampu mencegah keputusan dramatis FIFA," kata Luhur.
Secara elektorat, Ganjar-lah yang memperoleh dampak keruguan keterpilihan paling besar dari sikap penolakan itu. Ganjar kini menjadi public enemy (musuh bersama) masyarakat sepak bola tanah air.
Ganjar dan PDIP digugat para pendukungnya. Apalagi, Ganjar dan juga Wayan Koster tampil sebagai kepala daerah kader PDIP yang mereproduksi sikap politik Soekarno puluhan tahun yang lalu itu.
Di lain sisi, Luhur menilai ada positif dari sikap PDIP ini. Setidaknya bisa meretas polarisasi Kadrun vs Cebong yang selama masih terbelah.
Baca Juga: Ada Pihak Tolak Timnas Israel ketika Palestina Bisa Pisahkan Urusan Politik dan Olahraga
"Israel bisa mempersatukan kelompok Islamis (kadrun) dan nasionalis (cebong), hingga keduanya memiliki kesamaan sikap pada yang layak diperjuangkan secara bersama," ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO