Pengamat sepak bola, Akmal Marhali menyebut bahwa jaminan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap keberlangsungan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sangat baik, akan tetapi hal ini dinilai terlambat.
Sebab diketahui, Jokowi menyampaikan pidato pada Selasa (28/3/2023). Dalam pidatonya, RI 1 menjamin bahwa keikutsertaan Israel tak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina.
"Jaminan yang disampaikan pidato Pak Jokowi memang clear dan bagus. Tapi menurut saya terlambat mungkin," ujar Akmal dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Kamis (30/3/2023).
"Bisa jadi ketika undian sudah dibatalkan, kemudian sudah ada surat ke pemerintah Indonesia bahwa Indonesia dinyatakan batal sebagai tuan rumah," lanjutnya.
Terkait polemik kehadiran timnas Israel yang banyak ditolak di Indonesia, menurut Akmal, hal ini membuat FIFA merasa dipermainkan oleh Indonesia.
Sebab menurutnya, segala sesuatunya sudah dipersiapkan dengan baik, akan tetapi tiba-tiba ada penolakan terhadap kesebelasan Israel tersebut oleh para politisi dan partai politik (parpol).
"FIFA tuh merasa dipermainkan oleh Indonesia. Kok ketika semuanya sudah dipersiapkan dan sebentar lagi mau melakukan undian, tiba-tiba ada penolakan kehadiran Israel. Kenapa tidak dilakukan komunikasi ini di awal-awal ketika misalnya Israel lolos pada Juli 2022," kata Akmal.
Diketahui sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan sikap terkait polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia, pada Selasa malam (28/3/23).
RI 1 itu menegaskan bahwa keikutsertaan Israel bukan kuasa Indonesia. Karena Indonesia sendiri sudah ditunjuk menjadi tuan rumah PD U-20 2023 pada bulan Oktober 2019. Israel baru dipastikan ikut sebagai peserta PD U-20 hampir tiga bulan kemudian, yakni Juli 2022.
Baca Juga: Bikin Timnas Indonesia Kecewa Gegara Piala Dunia U-20, Ganjar: Ini Bukan Kiamat
"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," tegasnya.
Jokowi pun mengatakan bahwa pihaknya sudah sependapat dengan duta besar Palestina untuk Indonesia, bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya.
Dengan begitu Palestina juga tidak mempermasalahkan Israel yang notabene negeri penjajahnya, untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-20 di Indonesia. "Jadi jangan mencampur-adukkan urusan olahraga dan urusan politik," kata presiden.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan