Hari Bipolar Sedunia ialah peringatan terkait kesadaran tentang gangguan bipolar. Penting untuk mengetahui adanya peringatan ini. Apa sajakah alasannya?
Dengan kolaborasi internasional antara International Society for Bipolar Disorders (ISBD) dengan Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD) dan International Bipolar Foundation (IBPF), laman ISBD menyebut Hari Bipolar Sedunia menyediakan platform untuk pendidikan global, diskusi terbuka, dan peningkatan kepekaan tentang gangguan bipolar.
Seperti halnya peringatan Hari Bipolar Sedunia di setiap tahun yang memiliki tema yang berbeda, tahun 2023 ini pun peringatan ini memiliki tema tersendiri, yakni ‘BipolarTogether’.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Bipolar Sedunia, Peringatan Bertema dengan Tujuan Mulia
Menariknya, Hari Bipolar Sedunia alias World Bipolar Day dirayakan setiap 30 Maret karena bertepatan dengan hari kelahiran Vincent van Gogh, pelukis terkenal yang memiliki gangguan bipolar
Lantas, memangnya apa yang membuat Hari Bipolar Sedunia menjadi penting? Berikut daftarnya menurut laman Mental Health America:
1. Gangguan bipolar mempengaruhi setiap aspek kehidupan
Baca Juga: Cak Nun: Hati-hati! Dulu Orang Perang untuk Membunuh Fisik, Sekarang Mental
Barangkali, sulit untuk memahami sepenuhnya dampak gangguan bipolar terhadap seseorang. Pasalnya, ini adalah penyakit yang tidak terlihat. Namun, gangguan ini sebenarnya melumpuhkan: mempengaruhi hubungan, pekerjaan, dan semua aspek hidup sehari-hari.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO