Menu


7 Alasan Mengapa Hari Bipolar Sedunia Itu Penting!

7 Alasan Mengapa Hari Bipolar Sedunia Itu Penting!

Kredit Foto: Mr. Med

Konten Jatim, Jakarta -

Hari Bipolar Sedunia ialah peringatan terkait kesadaran tentang gangguan bipolar. Penting untuk mengetahui adanya peringatan ini. Apa sajakah alasannya?

Dengan kolaborasi internasional antara International Society for Bipolar Disorders (ISBD) dengan Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD) dan International Bipolar Foundation (IBPF), laman ISBD menyebut Hari Bipolar Sedunia menyediakan platform untuk pendidikan global, diskusi terbuka, dan peningkatan kepekaan tentang gangguan bipolar.

Seperti halnya peringatan Hari Bipolar Sedunia di setiap tahun yang memiliki tema yang berbeda, tahun 2023 ini pun peringatan ini memiliki tema tersendiri, yakni ‘BipolarTogether’.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Hari Bipolar Sedunia, Peringatan Bertema dengan Tujuan Mulia

Menariknya, Hari Bipolar Sedunia alias World Bipolar Day dirayakan setiap 30 Maret karena bertepatan dengan hari kelahiran Vincent van Gogh, pelukis terkenal yang memiliki gangguan bipolar

Lantas, memangnya apa yang membuat Hari Bipolar Sedunia menjadi penting? Berikut daftarnya menurut laman Mental Health America:

1. Gangguan bipolar mempengaruhi setiap aspek kehidupan

Baca Juga: Cak Nun: Hati-hati! Dulu Orang Perang untuk Membunuh Fisik, Sekarang Mental

Barangkali, sulit untuk memahami sepenuhnya dampak gangguan bipolar terhadap seseorang. Pasalnya, ini adalah penyakit yang tidak terlihat. Namun, gangguan ini sebenarnya melumpuhkan: mempengaruhi hubungan, pekerjaan, dan semua aspek hidup sehari-hari.

2. Gangguan bipolar memiliki banyak penyebab, mulai dari genetik hingga peristiwa kehidupan

Tim dari University of Michigan setelah melalui penelitian yang berlangsung selama hampir dua dekade, menemukan tak ada satu pun perubahan genetik, peristiwa kehidupan, atau ketidakseimbangan kimiawi otak yang bisa menjadi akar penyebabnya.

Kerap kali, penyebabnya ialah kombinasi dari beberapa faktor biologis dan lingkungan yang dapat memicunya.

Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Kesehatan Mental dan Mencegah Stroke

3. Gangguan bipolar jarang muncul sendiri

Seolah-olah gangguan mood yang melibatkan depresi jangka panjang dan episode manik tidak cukup untuk diatasi, gangguan bipolar juga dapat disertai dengan kondisi fisik dan psikologis lain yang perlu dikhawatirkan. Ini termasuk gangguan metabolisme dan migrain.

4. Gangguan bipolar setiap orang berbeda

Gangguan bipolar itu seperti sidik jari dan kepingan es, tidak ada dua orang yang memiliki gejala yang sama persis dan setiap diagnosis dapat sangat bervariasi. Namun, ada dua jenis gangguan bipolar utama.

Itu adalah bipolar I yang ditandai dengan satu atau lebih episode manik yang berlangsung setidaknya seminggu dan memerlukan rawat inap, dan bipolar II, yang ditandai dengan episode yang lebih depresif.

5. Ada banyak selebriti yang hidup dengan gangguan bipolar

Selebriti  termasuk Demi Lovato, Richard Dryfuss, dan Mary Lambert menggunakan platform profil tinggi mereka untuk memerangi stigma gangguan bipolar. Demi Lovato secara khusus menjadi berita utama karena membawa CAST Foundation dalam Tur Tell Me You Love Me-nya. 

CAST sendiri adalah perpanjangan dari organisasi kesadaran kesehatan mental yang berbasis di Los Angeles yang menurut Demi membantunya tetap sadar selama enam tahun.

6. Mungkin ada hubungan kreativitas

Tahukah kamu, Hari Bipolar Sedunia terjadi pada hari ulang tahun Vincent van Gogh? Van Gogh, yang dianggap sebagai salah satu seniman paling berpengaruh sepanjang masa, secara anumerta didiagnosis menderita gangguan bipolar. 

Wajah kreativitas terkenal lainnya adalah Carrie Fisher, yang dikenal karena perannya sebagai Putri Leia dalam franchise Star Wars. Dia dianggap pahlawan karena memberontak melawan stigma kesehatan mental.

7. Itu mengancam jiwa, dan dukungan sangat penting

Baca Juga: Bagaimana Sejarah Peringatan Hari Musik Nasional Hingga Kini?

Diperkirakan 1 dari 5 orang yang didiagnosis dengan gangguan bipolar meninggal karena bunuh diri . Hari Bipolar Sedunia adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada mereka yang hidup dengan tantangan sehari-hari dari kondisi ini bahwa mereka tidak sendiri, mereka mendapat dukungan Anda, dan selalu ada harapan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024