Menu


Debat Soal Timnas Israel, Wakil Sekjen PA 212 Dibikin Bungkam Gegara Jawaban Pengamat Sepak Bola Ini

Debat Soal Timnas Israel, Wakil Sekjen PA 212 Dibikin Bungkam Gegara Jawaban Pengamat Sepak Bola Ini

Kredit Foto: Novel Bamuknin/Dok Antara

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali membuat Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bakmukmin tak berkutik. Hal itu setelah mereka berdua beradu argumentasi soal keterlibatan Israel di Piala Dunia U-20.

Momen keduanya beradu argumentasi tersebut diketahui saat keduanya hadir dalam salah satu stasiun TV swasta. Cuplikan videonya tersebar di media sosial.

Baca Juga: Anies Jadi Penentu Usulan Jusuf Kalla Soal Cawapres dari NU

Menurut Novel, apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo itu berbahaya. Sama saja Indonesia mendukung pembunuhan. “Ini sangat berbahaya, sama juga kita mendukung terorisme, mendukung pembunuhan,” tegasnya.

“Ini pengkhianatan terhadap negara, ini pengkhianatan terhadap Pancasila, ini pengkhiantan terhadap UUD 1945,” lanjut Novel.

Menjawab hal itu, Akmal mengutarakan argumentasinya dengan tenang. Ia bilang sepak bola punya aturan sendiri.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Sekretaris MA Pantas Diperiksa atas Pencucian Uang

Belum lagi, penjegalan tim sepak bola Israel dinilainya keliru. Karena sebelumnya atlet Israel dalam cabang olahraga lain beberapa kali bertandang ke Indonesia. Ia pun menyinggung sebuah perhelatan yang digelar di Bali. Saat itu, delegasi Israel datang.

“Kalau mau bicara soal politik, yang tepat adalah di inter parlementary Junior kemarin. Itu paling pas, bukan di sepak bola,” jelasnya.

Belum lagi, jika bicara Islam, pelatih Palestina itu orang Israel, kemudian pemain Israel itu ada orang Islam. Kapten timnya pun orang Islam.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pegiat Medsos: Israel yang Putuskan sejak Awal

“Bahkan pemain yang namanya Ahmad Salman, setelah tiap kali cetak gol itu dia sujud syukur,” terangnya.

Akmal bahkan mengutip hadis yang mengisahkan Nabi Muhammad menghormati kaum Yahudi.

“Israel ini berhak ikut Piala Dunia karena berdasarkan kualifikasi, bukan berdasarkan keinginan politik, bukan juga berdasarkan hasil politik. Tapi dia lolos kualifikasi karena dia memang berhak mengikutinya,” jelas Akmal.

Baca Juga: Bambang Pacul Tolak Usulan Bentuk Pansus Transaksi Rp349 Triliun

Lebih lanjut, ia mengatakan Indonesia tak mengundang Israel bermain di negeri ini. Tapi memang hak Israel lah berlaga di Piala Dunia U-20.

“Kita tidak mendatangkan Israel ke sini, tapi Israel punya hak sebagai anggota FIFA untuk ikut Piala Dunia,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.