Menu


Akhirnya Terjawab! Arti 'Skuad' dan Larangan 'Naik ke Atas' yang Pernah Diceritakan Yosua saat Video Call dengan Pacarnya

Akhirnya Terjawab! Arti 'Skuad' dan Larangan 'Naik ke Atas' yang Pernah Diceritakan Yosua saat Video Call dengan Pacarnya

Kredit Foto: Sumber Bebas

Konten Jatim, Jakarta -

Meski kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriasyah Yosua Hutabarat makin menemui titik terang, ada beberapa "puzzle-puzzle kecil" yang masih jadi tanda tanya hingga kini.

Salah satu puzzle kecil yang belum terjawab itu misalnya arti dari "skuad" yang pernah diceritakan Yosua ke pacarnya dalam sebuah video call sebelum kematiannya pada 8 Juli silam.

Menurut pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak, Yosua menyebut ada skuad lama yang mengancam ingin membunuhnya.

Pihak yang ia sebut dengan skuad itu juga pernah melarangnya untuk "naik ke atas".

Baca Juga: 'Yosua Brigadir J Dibunuh oleh Skuad Lama karena Bikin Ibu Putri Sakit', Hmmm... Kira-kira Sakit Apa ya?

Dari hasil penyidikan polisi, terkuak bahwa "skuad" yang dimaksud tidak mengacu ke kelompok tertentu, melainkan hanya kesalahan persepsi Vera dalam menangkap ucapan Yosua.

Menurut penyidik, Yosua sebenarnya mengatakan "Si Kuat" yang tak lain dan tak bukan adalah Kuat Ma'ruf, asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo yang memang sudah lama mengabdi di keluarga tersebut.

Kuat merupakan 1 dari 5 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Dari hasil penyidikan polisi, Kuat sempat bersitegang dengan Yosua dalam sebuah insiden di Magelang.

Pada suatu ketika, Kuat sempat memergoki Yosua yang jalan mengendap-endap dari kamar Putri Candrawathi yang ada di lantai atas rumah.

Kuat pun marah dan mengancam Yosua untuk jangan coba-coba naik ke kamar atas dengan ucapan seperti ini:

"Awas kalau naik ke atas, mati lu!," ucap Kuat ke Yosua.

Baca Juga: 6 Ucapan Kamaruddin Simanjuntak di Kasus Ferdy Sambo, 3 Susah Terbukti Benar, Apa 3 yang Lainnya Ini Juga Akan Menemui Kebenarannya?

Ketegangan antara Kuat dan Yosua merupakan satu dari beberapa insiden di Magelang yang jadi penyebab kemarahan Ferdy Sambo pada Yosua, berdasarkan pengakuan eks Kadiv Propam Polri itu seputar alasannya merencanakan pembunuhan terhadap salah satu ajudannya itu.


Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024