Hermanto Dardak adalah pakar konstruksi jalan yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum selama kurun waktu 2010-2014.
Sebelum lengser karena pergantian kepemimpinan dari SBY ke Jokowi, Hermanto Dardak pernah memperoleh penghargaan bergengsi yang belum pernah diterima orang Indonesia manapun.
Penghargaan yang Hermanto Dardak terima itu terjadi di ajang International Road Federation (IRF) Professional of the Year bidang pembangunan jalan (Road Sector).
Penghargaan itu diberikan kepada figur terkemuka maupun profesional di sektor swasta dan pendidikan yang punya track record luar biasa dalam kepemimpinan dan komitmen untuk industri transportasi jalan.
Saat menerima penggargaan itu pada 2014 silam, Hermab berharap penghargaan ini bisa memberi kontribusi positif bagi Indonesia di dunia Internasional, khususnya di bidang transportasi jalan.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Hermanto Dardak, Mantan Anggota Kabinet era SBY Sekaligus Ayah Wagub Jatim
"Mimpi itu bisa diwujudkan asal kita konsisten, komit, dan memiliki perencanaan yang terukur," kata Hermanto seperti dikutip dari Republika.
Hermanto Dardak lahir di Trenggalek, Jawa Timur pada 6 Januari 1957.
Ia menempuh gelar S1-nya di jurusan Teknik Sipil ITB tahun 1975 dan lulus pada 1980.
Setelah lulus S1, Hermanto meraih gelar Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia pada 1985.
Untuk gelar doktor diraihnya dari Universitas New South Wales, Australia pada 1990.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Akan Dijadikan Film Dokumenter dan Tayang di Netflix?
Dalam kehidupan pribadinya, Hermanto menikah dengan seorang wanita bernama Sri Widayanti.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak, salah satunya Emil Dardak, mantan bupati Trenggalek yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Hermanto menghembuskan nafas terakhirnya saat tewas dalam kecelakaan di ruas tol Trans Jawa yang melewati Pekalongan pad Sabtu (20/8/2022) pagi. Ia tewas dalam perjalanan pulang ke Jakarta. 
Kecelakaan yang menewaskan Hermanto Dardak itu diduga kuat karena sopir mengantuk
Sang sopir yang bernama Angga Saputra itu mengalami cedera dan masih menjalani rawat inap di rumah sakit terdekat.
Adapun mobil Kijang Innova nopol B 2739 UFZ yang ditumpangi Herman dalam kondisi ringsek dan rusak berat.
Baca Juga: Pembagian 'Kasta' 83 Polisi yang Terlibat Pembunuhan Yosua, dari yang Ikut Membunuh, Obstruction of Justice hingga yang Sekedar Ikutan doang
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
