Menu


Koalisi Besar atau Kecil, yang Penting Pemilu Berjalan ​Adil ​dan Bahagia

Koalisi Besar atau Kecil, yang Penting Pemilu Berjalan ​Adil ​dan Bahagia

Kredit Foto: Instagram/Airlangga Hartarto

Konten Jatim, Jakarta -

Perdebatan pembentukan koalisi besar jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tengah menjadi perbincangan hangat. Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, mengatakan kemungkinan mega koalisi itu. Dia mengatakan itu hanya masalah waktu. 

Pengamat Komunikasi Politik Kelompok Kajian dan Diskusi Opi­ni Publik Indonesia (KedaiKopi) Hendri Satrio menyakini koalisi bisa terbentuk hingga tiga poros.

Baca Juga: Pesulap Denny Darko Sebut Nasib Anies Mirip Prabowo, Bakal Jadi ‘Tabungan’ di Pilpres 2029

“Tetapi kalau ada koalisi besar, jadi hanya ada dua poros. Poros keberlanjutan dan perubahan,” kata Hendri Satrio dalam ket­erangannya, kemarin.

Hensat, demikian Henderi biasa disapa menambahkan, perekat dalam koalisi adalah ketokohan calon presiden (Capres). Capres inilah daya tarik partai mau ber­gabung dan bekerja sama. “Partai-partai berkoalisi dan mencalonkan capres masing-masing. Otomatis besar peluang pasangan yang di­usung akan menang,” tambahnya.

Diingatkan Hensat, koalisi terbentuk biasanya berdasarkan kesamaan. Misalny,a kesamaan tujuan, ide, gagasan, termasuk kesamaan dalam mengusung pasangan capres-cawapres.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Rakyat Merdeka.