Ditanya apakah penolakan Timnas Israel tersebut salah satu bentuk pelanggaran apa yang sudah ditandatangani, Gibran menyebut untuk mengartikannya sendiri. "Silahkan diartikan sendiri, saya komitmen," tegasnya.23).
Disinggung soal isi kesepakatan tersebut, Gibran menjelaskan ada beberapa hal. Diantaranya berkaitan dengan keamanan, penataan lingkungan termasuk PKL hingga menerima delegasi setiap negara.
Baca Juga: Kecam Timnas Israel, Gaya Politik Main Aman Wayan Koster?
"(Isinya kesepakatannya?) Menata PKL memastikan keamanan, ya wis ngunu kui, nek aku komitmen. (Kelancaran keamanan pelaksanaan?) Pasti, kalau nggak kek gitu saya nggak berani tanda tngan. (Menerima delegasi semua negara?) Segala konsekuensinya," katanya.
Gibran bahkan memertanyakan kenapa memermasalahkan salah satu delegasi negara di Piala Dunia U-20 baru sekarang. Ia bahkan sempat geram soal permasalahan menjadi tuan rumah.
"Satu aja, kalau dipermasalahkan haruse diprotese ket ndek mben ndek mben ngopo lagi saiki? Nek ora pengen dadi tuan rumah rasah dadi tuan rumah protes wae (harusnya di protes dari dulu-dulu, kenapa baru sekarang. Kalau tidak ingin jadi tuan rumah tidak usah jadi tuan rumah)," tegasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 yang dijadwalkan digelar di Indonesia. Dampaknya pihak FIFA pun membatalkan drawing yang direncanakan akan dilangsungkan di Bali akhir bulan ini.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO