Ia menambahkan, keputusan Indonesia menerima kehadiran delegasi sepak bola U-20 dari Israel, tidak akan mengubah sikap dan perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Ia meyakini, seluruh elemen bangsa Indonesia tetap konsisten mendukung penuh kemerdekaan Palestina, terutama di forum Internasional.
Selain itu, lanjut dia, gelaran Piala Dunia U-20 juga bisa dimanfaatkan sebagai "ajang lobi" untuk pembicaraan tingkat tinggi antar Indonesia dengan Israil. Pasalnya, banyak resolusi yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), tapi hal itu tidak pernah di gubris oleh Israel dan Paman-nya.
Baca Juga: Plt Menpora: Jangan Sampai jika Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal Seolah-olah Mau Kiamat
"Faktanya, sampai saat ini nasib Palestina terkatung-katung. Padahal, deklarasi kemerdekaan Palestina yang diproklamirkan tanggal 15 November 1988 oleh Yasser Arafat, diakui tidak kurang dari 130 Negara," tegas dia.
Sebagaimana diketahui, sambung dia, tanggal 20 Mei merupakan Hari Kebangkitan bangsa Indonesia. Karenanya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang yang akan digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di beberapa kota di Indonesia, akan menjadi momentum baik bagi bangsa Indonesia.
"Indonesia menganut politik bebas aktif, dan sikap kita sudah jelas, yakni mendukung kemerdekaan dan perdamaian di Tanah Palestina. Mudah-mudahan melalui event ini bisa terjadi perdamaian," harap dia.
Menurutnya, reputasi Indonesia di kacah dunia juga sangat diperhitungkan. Jadi, harap dia, polemik tetang Piala Dunia U-20 segera dihentikan. Tidak perlu saling ribut, apalagi sampai mengancam demo, dan pemboikatan yang mengarah pada kekerasan.
"Event ini hanya mencari prestasi, pergaulan antar bangsa-bangsa dan hiburan. Menurut habieb Salim bin Jindan (Ikatan Habieb NU), urusan Sepak bola menjadi urusan PSSI, dengarkan aspirasi rakyat, bermusyawarah sesuai Pancasila. Ini saran baik!" imbuhnya.
Saat ini, lanjut dia, beberapa negara Arab juga sudah melepaskan kekakuan terhadap Israel. Mereka membuka hubungan diplomatik, perdagangan, perbankan, komunikasi, dan sebagainya.
"Kita juga perlu belajar dengan Qatar yang sukses memanage Piala Dunia dengan apik dan proposional. Yang lebih mengagumkan lagi, sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia, yang tidak keberatan dengan kedatangan delegasi Israel ke Indonesia," tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024