"Seharusnya, penyelenggara negara tidak membuang kata-kata yang begitu gampang, tapi sebenarnya dampaknya tidak bagus dalam melakukan pendidikan anti korupsi," katanya.
Hal itu dikhawatirkan jadi preseden buruk bagi masyarakat yang mendengarnya.
"Jadi sedikit atau banyak itu tidak layak. Jadi hanya dengan kata-kata yang sedikit itu tapi memiliki makna bagi masyarakat yang sangat berarti, karena mereka (Anggota DPR) ini panutan sehingga tidak layak," tegasnya.
Mekeng mengeluarkan pernyataan kontroversial saat menggelar rapat bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saat itu, dia menyinggung soal dugaan kejanggalan harta kekayaan Rafael Alun.
"Kalau saya lebih berpikir saya bilang sama anak-anak saya, kalau kita makan uang haram kebanyakan akan dibuka dengan Tuhan dengan cara yang demikian," ungkapnya.
"Kalau makan uang haram kecil-kecil ya oke lah. Makan uang haram sampai begitu berlebih ya, Tuhan marah. Itu mah standar dalam nilai hidup gitu lho. Nggak ada juga di dunia ini malaikat, tapi jangan jadi setan benar," tutupnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO