Mayoritas netizen yang komen di unggahan Adib mengait-ngaitkan ekspresi tak bahagia Listyo dengan kasus Irjen Ferdy Sambo yang mencoreng citra Polri.
"Kapolri joget dengan tekanan "an****ng sambo bikin guwe puyeng" tulis @via_maulida.
"Jogetnya nanggung bgt," tulis @maspoedj.
"Kaku amat pa Sigit, kaya kurang oli," sebut
@Selpunca.
"lg tekanan batin disuruh joged kan anying, gitu kira2 dlm hatinya," tulis @rrerlind.
"Kapolri masih belum relax joget nya, banyak beban ya pak?? Ud lemesin ae dulu dikit," ujar @iqbalto.
"Kapolri Jogetnya disitu, tapi pikirannya di Mako Brimob," sebut @JefryGigih.
"kapolri masih spaneng itu," ucap @perapikosongan
Dalam kasus Ferdy Sambo, jenderal polisi bintang dua itu ternyata jadi dalang pembunuhan terhadap seorang ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Yang ironis, eks Kadiv Propam Polri itu ternyata berupaya menutup-nutipi aksi kotornya dengan merancang skenario cerita palsu soal adanya baku tembak.
Dalam kasus ini, setidaknya ada 65 polisi yang terseret dalam pusaran kasus Sambo, dua di antaranya ajudan Ferdy Sambo yang juga rekan Yosua, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Ricky Rizal.
Adapun 63 polisi lain diperiksa terkait pelanggaran etik karena dianggap menutup-nutupi perbuatan Sambo.
Dari 63 polisi, 15 di antaranya menjalani penahanan di Mabes Polri dan Mako Brimob. Seluruhnya adalah kalangam perwira, dua di antaranya berpangkat Brigjen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO