Sejumlah jajaran menteri dan pejabat tinggi negara tampak berjoget ria saat Farel Prayoga menyenandungkan lagu Ojo Dibandingke usai Upacara Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Dari Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, Prabowo Subianto hingga Jenderal Dudung Abdurachman tampak ceria menikmati lantunan suara lagu Ojo Dibandingke yang dilantunkan Farel Prayoga.
Namun, ada satu pejabat yang jadi sorotan karena dianggap tidak menikmati suasana ceria tersebut.
Dia adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Juga: Video - Konvoi Kendaraan Polisi Diteriaki 'Sambo' oleh Warga, Apakah Semua Polisi Menyambo?
Wajah Listyo Sigit yang tampak penuh beban terlihat jelas dalam potongan video yang dibagikan akun @AdibHidayat.
Asik ???? https://t.co/G1ZKqqyUkI pic.twitter.com/sKMUErcDTH
— Adib Hidayat (@AdibHidayat) August 17, 2022
Mayoritas netizen yang komen di unggahan Adib mengait-ngaitkan ekspresi tak bahagia Listyo dengan kasus Irjen Ferdy Sambo yang mencoreng citra Polri.
"Kapolri joget dengan tekanan "an****ng sambo bikin guwe puyeng" tulis @via_maulida.
"Jogetnya nanggung bgt," tulis @maspoedj.
"Kaku amat pa Sigit, kaya kurang oli," sebut
@Selpunca.
"lg tekanan batin disuruh joged kan anying, gitu kira2 dlm hatinya," tulis @rrerlind.
"Kapolri masih belum relax joget nya, banyak beban ya pak?? Ud lemesin ae dulu dikit," ujar @iqbalto.
"Kapolri Jogetnya disitu, tapi pikirannya di Mako Brimob," sebut @JefryGigih.
"kapolri masih spaneng itu," ucap @perapikosongan
Dalam kasus Ferdy Sambo, jenderal polisi bintang dua itu ternyata jadi dalang pembunuhan terhadap seorang ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Yang ironis, eks Kadiv Propam Polri itu ternyata berupaya menutup-nutipi aksi kotornya dengan merancang skenario cerita palsu soal adanya baku tembak.
Dalam kasus ini, setidaknya ada 65 polisi yang terseret dalam pusaran kasus Sambo, dua di antaranya ajudan Ferdy Sambo yang juga rekan Yosua, yakni Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Ricky Rizal.
Adapun 63 polisi lain diperiksa terkait pelanggaran etik karena dianggap menutup-nutupi perbuatan Sambo.
Dari 63 polisi, 15 di antaranya menjalani penahanan di Mabes Polri dan Mako Brimob. Seluruhnya adalah kalangam perwira, dua di antaranya berpangkat Brigjen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO