Pakar psikologi forensik Reza Indragiri menilai, adanya desakan untuk membuka motif yang melatarbelakangi pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat merupakan bukti masyarakat belum teryakinkan dengan penjelasan pihak kepolisian.
Hal itu dilontarkan Reza menanggapi pernyataan pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, yang mendesak agar Presiden Joko Widodo membentuk tim independen yang di dalamnya melibatkan unsur PPATK.
Desakan Kamaruddin disampaikannya menyusul adanya informasi yang menyebut rekening Yosua masih aktif bertransaksi hingga saat ini.
"Masyarakat belum teryakinkan. Bagaimana seorang aparat penegak hukum dengan dua bintang di pundaknya melibatkan puluhan oknum lainnya untuk melakukan aksi kejahatan nan keji tapi hanya dilatarbelalangi motif yang sifatnya personal," kata Reza dalam perbincangan di Metro TV pada Senin (15/8/2022) malam.
Baca Juga: Meski Sudah Meningggal, Rekening Yosua Katanya Masih Aktif Bertransaksi, Benarkah Ia Dibunuh Cuma Gegara Masalah Pribadi dengan Ferdy Sambo?
Terkait dugaan motif selain dendam pribadi seperti yang dilontarkan Kamaruddin, Reza Indragiri menyebutnya dengan istilah motif instrumental.
Menurut Reza, polisi harus mengusut seputar dugaan motif instrumental ini.
"Kalau memang pihak kepolisian ingin mengusut kasus ini secara tuntas, menyeluruh, objektif dan transparan, maka patut utk ditelisik juga tentang kemungkinan motif instrumental ini," ujar Reza.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO