Wali Kota Solo Gibran Rakabuming berharap Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tetap meski pihak Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) membatalkan drawing yang direncanakan akan dilangsungkan akhir bulan ini di Bali.
"Kita tunggu saja berita resminya dari FIFA dan PSSI. Moga-moga jadi, kita menyiapkannya sudah lama," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Soal Penolakan Timnas Israel Berbuntut Sanksi FIFA, Gubernur Bali: Itu Bukan Sikap Saya
Soal kesiapan Stadion Manahan sendiri, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mengatakan sudah siap. Bahkan mesin penjahit rumput direncanakan akan datang pekan depan.
"Mateng (persiapannya), sebenarnya pekan depan juga sudah mendatangkan alat untuk menjahit rumput mesin jahit rumput. (Solo siap?) Sangat siap, kemarin Sabtu sudah diinspeksi (FIFA) sangat siap untuk jadi tuan rumah, final pun sudah sangat siap," tegasnya.
Di sisi lain, gelaran Piala Dunia U20 dinilai Gibran juga sangat berdampak pada perekonomian Kota Solo. Hal tersebut mengingat Solo juga direncanakan sebagai tuan rumah final.
"Ini bukan masalah sepakbola saja tapi kan juga masalah perputaran roda ekonomi di Solo. Kalau ada Piala Dunia apalagi kita jadi hostnya final kan luar biasa," kata dia.
Baca Juga: Bagaimana Jika Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia? Ini Deretan Sanksi FIFA yang Mengintai
Sebelumnya, anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan, PSSI telah mendapatkan informasi dari FIFA pada Sabtu (25/3/2023) pagi terkait pembatalan drawing di Bali.
"Mereka telah memutuskan membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Bali yang rencananya dilakukan pada 31 Maret 2023," ujar Arya saat jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Ahad (26/3/2023).
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan