Menu


Posisi Imam dan Satu Makmum Laki-laki saat Menunaikan Shalat Jamaah, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Posisi Imam dan Satu Makmum Laki-laki saat Menunaikan Shalat Jamaah, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Kredit Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan

Konten Jatim, Jakarta -

Dalam salah satu tausiahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang bagaimana cara menyusun shaf saat shalat berjamaah. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana shalat berjamaah jika keadaannya satu imam dan satu makmum.  

Ustadz Adi Hidayat mengambil contoh dari hadis Abu Daud 1367. Dijelaskan bahwa suatu hari keponakan Rasulullah SAW bernama Ibnu Abbas tengah menginap di rumah Sayyidah Maimunah yang merupakan istri Rasulullah SAW. 

Baca Juga: Begini Penjelasan Shalat Tarawih dengan Rakaat 2-2-2-2-3 oleh Ustadz Adi Hidayat

"Dijelaskan bahwa saat itu menginap di rumah istri Nabi Muhammad SAW Sayyidah Maimunah. Sampai ketika beliau terbangun di malam hari sekitar pukul dua dini hari," ujar Ustadz Adi Hidayat ketika menerangkan hadis, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official, Senin (27/3/2023). 

"Setelah itu beliau duduk saat bangun untuk menghilangkan rasa kantuk, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir Ali Imran setelah itu baca doa bangun tidur. Kemudian berwudhu, menyempurnakan wudhu-nya, kemudian bersiap shalat," tambahnya.

Baca Juga: Sudah Shalat Witir, Apakah Diperbolehkan Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat 

Ternyata Ibnu Abbas yang saat itu masih kecil ikut terbangun dan hendak ikut shalat tahajud bersama Nabi. Nabi SAW kemudian dengan pelan menarik telinga Ibnu Abbas agar posisinya lebih dekat dengannya. Keadaan ini yang mencontohkan bagaimana cara shalat berjamaah jika hanya ada satu makmum. 

"Kalau makmumnya satu orang saat berjamaah, posisinya boleh sejajar. Makmum posisinya sebelah kanan, maka posisinya boleh sejajar. Kalau ingin menandakan spesifik misalnya shaf tetap rapat, imam sedikit maju boleh. Kalau ingin benar-benar sejajar, bisa," jelas Ustadz Adi Hidayat. 

"Cuma untuk menandakan, imam berdiri sebelak kiri, makmum sebelah kanan," tukas Ustadz Adi Hidayat.