"Kalau cuma menolak datang, abis itu tidur, apa gunanya buat Palestina, ga ada gunanya juga. Tapi kalau kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina nah itu saya kira lebih konstruktif daripada sekadar protes, tidur, protes, tidur, ga ada gunanya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Timnas U-20 Israel berhak tampil di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19. Akan tetapi, kelolosan Israel tersebut tidak disambut positif oleh sebagian masyarakat Indonesia. Melalui media sosial, mereka menyuarakan agar pemerintah menolak Israel berkompetisi di Piala Dunia U-20 tahun ini.
Salah satu pihak yang menyuarakan pendapat soal itu adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai tersebut menyuarakan penolakan melalui akun resmi DPP PKS di Twitter pada Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: PKS Tolak Kedatangan Timnas Israel, Kader Gerindra: Ini Munafik!
Selain itu, pihak menolak kehadiran Timnas Israel bertanding di Indonesia adalah Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum. Menurutnya, ia menolak Israel main di Indonesia terkait sejarah.
"Tentu saja dengan sejarah Israel yang menindas Palestina saya menolak Israel main di Indonesia, ini hubungannya masalah kemanusiaan dan sudah sangat jelas saya mengecam perilaku zionis israel di Palestina," ujar Uu kepada Republika, Kamis (23/3/2023).
Uu mengatakan, apalagi sekarang prilaku Israel ke warga Palestina pun masih semena-mena. Karena, di bulan Ramadhan Israel melarang warga Palestina ke Al Aqso.
Baca Juga: Penolakan Timnas Israel ke Indonesia untuk Piala Dunia U-20 Bisa Berujung Sanksi FIFA
"Apalagi sekarang ada kabar Israel kekang warga Palestina ke Al Aqso selama ramadhan," katanya. Menurut Uu, ia memberikan statement penolakan tersebut sebagai pribadi dan sebagai seorang muslim.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan