Dalam salah satu kesempatan, Prof Quraish Shihab menjelaskan apakah boleh orang yang bekerja berat tidak berpuasa saat Ramadhan. Mengingat ada beberapa pekerjaan yang begitu menguras tenaga dan khawatir akan mempengaruhi kesehatan.
"Ada lagi orang bekerja, dia sehat. Kerja itu penggunaan daya, daya fisik, daya pikir, daya kalbu dan daya hidup. Biasanya dalam konteks puasa, itu dikaitkan dengan daya fisik. Ada orang fisiknya lemah, boleh tidak puasa. Bisa jadi juga dia bekerja, sebenarnya fisiknya sehari-hari sehat tapi kerjanya berat menjadikannya dia tidak mampu berpuasa," kata Quraish Shihab, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (24/3/2023).
Baca Juga: Apa Hukumnya Sikat Gigi dan Berkumur Saat Puasa?
"Orang ini diizinkan tidak berpuasa dan membayar puasanya kalau sudah kuat atau kalau berlanjut tidak berpuasa, cukup membayar fidyah," tambahnya.
Prof Quraish Shihab lalu kembali mendapat pertanyaan, apa tolok ukur seseorang tidak kuat berpuasa karena pekerjaannya. Menurut Quraish Shihab, hal itu dikembalikan ke hati nurani manusia.
"Ada seorang ulama mengatakan dalam Alquran dikatakan 'fa man kaana minkum mariidhan aw alaa safarin da'iddatun min ayyaamin ukhar.' Siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan, maka dia boleh tidak berpuasa tetapi mengganti di hari lain," ujar Quraish Shihab.