Perbedaan kandungan matan
Melansir laman Passing Grade, kandungan matan ialah teks yang terdapat dalam suatu matah atau hadits tentang suatu peristiwa atau pernyataan yang disandarkan kepada Rasulullah SAW. Tegasnya, ini adalah redaksi dari matan suatu hadits.
Adapun, penyebab utama perbedaan kandungan matan ialah karena periwayatan hadits secara makna yang telah berlangsung sejak masa sahabat Nabi, meskipun kalangan ini sendiri ada kontroversi pendapat tentang periwayatan secara makna.
Baca Juga: Apa Itu Hadits Dhaif? Hadits Lemah Yang Isinya Belum Tentu Menyesatkan
Periwayatan matan hadits bisa dilakukan dengan dua cara:
- Riwayat bi al-lafdzi, menyampaikan kembali kata-kata Nabi dengan redaksi kalimat yang sama. Ini membuat tak ada perbedaan antara perawi yang satu dan yang lainnya.
- Riwayat bi al-ma’na, periwayatan dengan makna yang terkandung dalam hadits, tetapi redaksinya berbeda dengan yang diucapkan Nabi.
Cara kedua menyebabkan timbulnya perbedaan kandungan matan hadits. Begitu banyak hadits yang ada dalam kitab-kitab perawi yang ditulis dengan redaksi yang berbeda meskipun maknanya sama.
Hal ini telah terjadi sejak masa sahabat karena mereka tak mencatat hadits saat bersama Nabi SAW, tak juga menghapal satu per satu kata Nabi, sehingga menyampaikan dari yang mereka ingat semata.
Baca Juga: Kenapa Bisa Terbentuk Hadits Dhaif? Ternyata Ini Alasannya
Namun begitu, semua ulama hadits sepakat untuk menerima riwayat para sahabat karena mereka punya pengetahuan bahasa yang tinggi dan menyaksikan langsung keadaan dan perbuatan Nabi.