Menu


Mengenal Salat Tahajud yang Istimewa dan Dalilnya

Mengenal Salat Tahajud yang Istimewa dan Dalilnya

Kredit Foto: uninus.ac.id

Konten Jatim, Jakarta -

Salat tahajud ialah salat sunnah muakad yang dikerjakan pada malam hari, tepatnya malam menjelang pagi, sepertiga malam (dini hari), setelah bangun dari tidur.

Tak seperti salat wajib lima waktu, salat tahajud tidak diwajibkan. Sedikitnya, salat ini bisa ditunaikan sebanyak dua rakaat, sedangkan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.

Meskipun merupakan amalan sunnah, banyak kebaikan yang dijanjikan Allah SWT dalam ibadah ini. Orang yang melakukan ibadah tahajud disebut mutahajjid dan ibadah ini digolongkan sebagai ‘sunnatun raatibun mu’akaadah’ atau ibadah sunnah yang diatur berdasarkan waktu.

Baca Juga: Apa Hukum Qunut Setiap Salat Subuh? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Secara bahasa, tahajud berasal dari kata kerja tahajjada yang artinya tetap terjaga di malam hari. Ash Syafi’i menyebut, salat di malam hari disebut salat tahajud, baik itu sebelum atau setelah tidur dan salat witir.

Mengutip berbagai sumber, salat ini pada awalnya diwajibkan oleh Allah melalui firman-Nya di Surat al-Muzzammil ayat 2, yang artinya: Bangunlah pada malam hari (untuk salat) kecuali sedikit (daripadanya).

Baca Juga: Apa Itu Salat Malam? Salat yang Bisa Dilakukan Sebelum Tidur

Namun, setelah ayat 20 surat ini turun, Allah meringankannya menjadi sunah. Sayyid Sabiq Sheikh dalam Fiqh As-Sunnah, karyanya yang terkenal, menguraikan tentang salat tahajjud sebagai berikut:

Tampilkan Semua Halaman