Salat tahajud ialah salat sunnah muakad yang dikerjakan pada malam hari, tepatnya malam menjelang pagi, sepertiga malam (dini hari), setelah bangun dari tidur.
Tak seperti salat wajib lima waktu, salat tahajud tidak diwajibkan. Sedikitnya, salat ini bisa ditunaikan sebanyak dua rakaat, sedangkan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Meskipun merupakan amalan sunnah, banyak kebaikan yang dijanjikan Allah SWT dalam ibadah ini. Orang yang melakukan ibadah tahajud disebut mutahajjid dan ibadah ini digolongkan sebagai ‘sunnatun raatibun mu’akaadah’ atau ibadah sunnah yang diatur berdasarkan waktu.
Baca Juga: Apa Hukum Qunut Setiap Salat Subuh? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Secara bahasa, tahajud berasal dari kata kerja tahajjada yang artinya tetap terjaga di malam hari. Ash Syafi’i menyebut, salat di malam hari disebut salat tahajud, baik itu sebelum atau setelah tidur dan salat witir.
Mengutip berbagai sumber, salat ini pada awalnya diwajibkan oleh Allah melalui firman-Nya di Surat al-Muzzammil ayat 2, yang artinya: Bangunlah pada malam hari (untuk salat) kecuali sedikit (daripadanya).
Baca Juga: Apa Itu Salat Malam? Salat yang Bisa Dilakukan Sebelum Tidur
Namun, setelah ayat 20 surat ini turun, Allah meringankannya menjadi sunah. Sayyid Sabiq Sheikh dalam Fiqh As-Sunnah, karyanya yang terkenal, menguraikan tentang salat tahajjud sebagai berikut:
Allah SWT berfirman:
“Dan pada sebagian malam hari, salat tahajudlah kamu sebagaimana ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (Q.S. al-Isra’ 17:79)
Secara khusus, perintah ini ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, mengacu juga kepada semua Muslim karena Muhammad ialah teladan yang sempurna dan panduan bagi kita dalam segala hal.
Baca Juga: Apa Itu Jahr dalam Salat? Pembacaan Surat Yang Dikeraskan oleh Imam
Salat tahajud dengan teratur pun memenuhi syarat sebagai salah satu dari orang-orang benar dan orang yang mendapatkan karunia dan kemurahan Allah. Allah berfirman dalam memuji mereka yang melakukan salat malam:
“Dan orang-orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (Q.S. al-Furqan 25:64)
Mengutip laman Gramedia, tahajud dianggap punya nilai yang lebih besar selama bulan Ramadan sehingga umat Islam banyak menghabiskan malam-malam di bulan ini untuk membaca Al-Qur’an serta tahajud hingga waktu subuh tiba.
Baca Juga: Keistimewaan Salat Ba’diyah bagi Umat Muslim: Haram Tersentuh Api Neraka
Bahkan, adzan untuk salat malam juga dikumandangkan di beberapa negara.
Umumnya, salat tahajud diikuti dengan salat witir. Nama tersebut diberikan untuk satu rakaat terpisah saat melaksanakan salat, atau nama untuk rakaat salat yang jumlahnya ganjil: 5, 7, atau 9 rakat.