Menu


Pernah Sebut Anies Antitesis Jokowi, Zulfan Tak Komunikasi ke Surya Paloh Saat Mundur dari Nasdem

Pernah Sebut Anies Antitesis Jokowi, Zulfan Tak Komunikasi ke Surya Paloh Saat Mundur dari Nasdem

Kredit Foto: Instagram/Zulfan Lindan

Konten Jatim, Jakarta -

Zulfan Lindan mengaku dirinya tidak perlu melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh perihal keputusannya mengundurkan diri dari partai.

Menurut Zulfan, pilihannya mundur dari NasDem merupakan sikap dan keputisan pribadi sehingga tidak perlu lagi berkomunikasi.

Baca Juga: Zulfan Lindan Ngebet Mundur dari NasDem Sejak Klaim Anies Antitesis Jokowi

"Nggak perlu lah dikomunikasikan (ke Surya Paloh). Ini kan sikap dan keputusan pribadi," kata Zulfan dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Zulfan Lindan mantap menyatakan mengundurkan diri dari Partai NasDem. Ia berujar keinginannya mundur ini sudah lama ia niatkan.

Bahkan, niatan itu sudah ada sejak ia menyatakan bakal calok presiden dari NasDem, yakni Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Jokowi. Pernyataan yang kemudian berujung penonaktifan Zulfan dari kepengurusan NasDem.

Baca Juga: Balas Tudingan Zulfan Lindan, Jubir Relawan Perubahan Sebut Anies Berani Kritisi Kebijakan Jokowi

"Sejak saya menyatakan Anies adalah antitesa Jokowi dan Ketua Umum nonaktifkan saya/sejak itu saya sudah berniat mundur dari Nasdem," kata Zulfan kepada wartawan.

Ia mengklaim mundur dari NasDem tidak terkait apapun, termasuk Anies. Kendati niatnya mundur sudah ada sejak menyatakan Anies adalah antitesis Jokowi.

"Saya kira tidak terkait dengan soal Anies," ujarnya.

NasDem Nonaktifkan Zulfan

Partai NasDem lebih dulu menonaktifkan Zulfan Lindan dari kepengurusan DPP NasDem. Penonaktifan itu bunut dari pernyataan-pernyataan Zulfan beberapa waktu terakhir.

Dalam keterangan rilis yang bertanda Ketua Umum Surya Paloh, NasDem menilai pernyataan-pernyataan Zulfan di media massa tidak produktif dan jauh dari semangat, dan jati diri Partai NasDem, yaitu mengedepankan politik gagasan.

Baca Juga: Soal Kriteria Capres, Zulfan Lindan: Bukan Faktor Tua atau Muda, tapi Demi Kebutuhan Negara

Berdasarkan hal itu, DPP Partai NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan. Peringatan keras itu diberikan sebagai tanggung jawab dari NasDem.

"Pertama, menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai NasDem," tulis rilis NasDem dikutip Kamis (12/10/2022).

Selain penonaktifan dari kepengurusan DPP, Zulfan kekinian juga dilarang keras memberikan pernyataan kepada media.

"Kedua, melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai NasDem," tulis NasDem.

Baca Juga: Utang Anies Lunas Setelah Menangi Pilgub DKI, Zulfan Lindan: Logikanya Terbalik

NasDem berharap peringatan keras terhadap Zulfan dapat memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai NasDem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan.

"Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tulis NasDem.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.