Menyusul tudingan transaksi mencurigakan Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang disampai Menko Polhukam Mahfud MD membuat terprovokasinya Komite III DPR RI.
Pengamat politik, Rocky Gerung, menyatakan bahwa langkah yang dilakukan oleh Mahfud ini bertujuan untuk mempertahankan reputasi yang dimiliki oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Arteria Dahlan Kritisi PPATK Terkait Pemberian Dana Rp1 Triliun pada Parpol untuk Pemilu 2024
"Karena kalau ini skandalnya dibuka dan ternyata di dalamnya ada manuvering di antara partai politik yang ikut bermain di dalam money laundrying 349 triliun itu, itu artinya ada permissiveness dari istana," ungkap Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Rocky menganggap bahwa Mahfud sudah tau akan hal ini dan langsung mengambil langkah tindakan tanpa ada perintah terlebih dahulu dari pihak Istana.
"Dia sebetulnya membuka outlet supaya itu nggak jadi sasus. Karena itu nanti dianggap ada bagian orang istana yang ikut di dalam money laundrying itu kan," tuturnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024