Menu


Cendekiawan Nilai Istana Tidak Perlu Dengarkan Perkataan Anies Tentang Konstitusi yang Ingin Diubah Menko

Cendekiawan Nilai Istana Tidak Perlu Dengarkan Perkataan Anies Tentang Konstitusi yang Ingin Diubah Menko

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Profesor Asrinaldi dari Universitas Andalas Sumatera Barat menilai pihak Istana tidak perlu menanggapi pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal adanya menko yang ingin mengubah konstitusi. Sebab, bisa jadi pernyataan Anies hanyalah rekoleksi publik atas isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. 

"Ini wacana yang tidak perlu direspons, saya pikir biasa saja tidak perlu direspons," kata Guru Besar dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Prof Asrinaldi di Padang, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Gaungkan Narasi Perubahan, Kader Gerindra Sebut Anies Tak Punya Konsep dan Gagasan

Kecuali, kata Asrinaldi, pernyataan Anies Baswedan itu sudah mencuat secara formal misalnya di DPR atau lembaga politik yang formal maka harus diantisipasi. Akan tetapi, kalau hanya sekadar wacana ia berpandangan tidak perlu ada pihak apalagi Istana merespons pernyataan mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

Ia berpandangan bisa saja pernyataan Anies Baswedan tersebut ditujukan untuk kembali mengingatkan memori masyarakat agar hati-hati adanya wacana mengubah konstitusi misalnya perpanjangan masa jabatan presiden.

"Anies mengingatkan masyarakat untuk jangan direspons, apalagi difasilitasi dan dikerjakan lembaga-lembaga negara seperti DPR maupun MPR," kata dia.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Republika.



Berita Terkait