Ziarah kubur merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh umat Islam, terlebih ketika menjelang bulan Ramadan atau pada bulan Sya’ban.
Masyarakat sendiri banyak menyebutnya sebagai ruwahan atau kegiatan mendatangi mereka yang sudah tiada untuk memanjatkan doa sekaligus mengunjungi dalam rangka bersilaturahmi.
Dijelaskan oleh KH Moch Atiq Fahmi, ziarah kubur merupakan hal yang baik untuk dilakukan dan sesungguhnya memiliki manfaat.
Baca Juga: Ustad Solmed Ungkap Hukum Tabur Bunga saat Ziarah Kubur
Ziarah kubur bahkan disarankan secara langsung oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
“Ziarah kubur adalah sesuatu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Anjuran Rasulullah ini karena ziarah kubur memiliki faedah,” kata KH Moch Atiq.
Anjuran ini tertulis di dalam hadits yang berbunyi:
"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).
Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah itu pun menjelaskan beberapa faedah yang didapatkan ketika kita melakukan ziarah kubur.
Salah satu faedah yang didapatkan adalah nasihat yang menjadi suatu pengingat akan samarnya takdir kematian bagi seluruh manusia.
“Faedah yang pertama adalah tidak ada lain ziarah kubur sebagai nasihat, sebagai pengingat bagi yang berziarah bahwasanya akan berlaku nasib yang sama seperti orang yang ia ziarahi,” jelas KH Moch Atiq.