Tradisi ziarah kubur banyak dilakukan oleh umat Islam, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Ternyata, tradisi ini punya manfaat atau fadhilah buat yang berziarah.
Menurut pendakwah Habib Muhammad bin Syahab, kebiasaan ziarah kubur tersebut dapat menjadi pengingat kematian, bahwa manusia bakal mengalami proses seperti itu nantinya.
Manusia akan wafat, dimandikan, disalatkan, serta dikubur.
"Maka Nabi SAW mengatakan, orang yang ziarah ke kubur, maka dia akan mengingatkan dirinya tentang akhirat, dia pun akan dikuburkan," ujar Habib Muhammad bin Syahab dari kanal YouTube TRANS TV Official, dikutip Konten Jatim pada Selasa (21/3/2023).
"Jadi manfaat orang ziarah kubur itu di antaranya kita diingatkan, kita pun akan meninggal dunia dan dikuburkan oleh orang-orang, disalatkan oleh orang-orang," sambungnya.
Dalam hadist, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk ziarah kubur, sebab, kebiasaan tersebut dapat melunakkan hati serta mengingatkan pada akhirat.
Akan tetapi, Rasulullah meminta umatnya untuk memperhatikan adab-adab saat berziarah kubur, salah satunya yakni tak berkata hal-hal buruk.
Hal ini seperti sabda Nabi dalam hadist:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah). (HR Hakim).
Diketahui, Rasulullah dahulu pernah melarang tradisi ziarah kubur lantaran dikhawatirkan umatnya bakal meminta pada ahli kubur.
Namun setelah datangnya wahyu dan petunjuk dari Allah SWT, Rasulullah kini memperbolehkan dan bahkan menganjurkan umat Islam untuk ziarah kubur.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadan? Begini Penjelasan Habib Muhammad bin Syahab
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
Artinya: Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian. (HR Muslim).
