Ada perasaan tenang sekaligus lega yang kini dirasakan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E.
Menurut pengacaranya, Deolipa Yumara, Bharada E merasa lega karena sudah mengatakan yang sejujurnya mengenai apa yang terjadi saat kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli silam.
"Meski bersalah (dalam perkara pidana), ada perasaan lega. Dia tak lagi merasa berdosa karena sudah berkata jujur dan tak perlu memendam apa yang selama ini membuatnya tidak nyaman," kata Deolipa dalam perbincangan di Metro TV, Senin (8/8/2022) malam.
Sebelum mengungkap fakta sebenarnya dari kematian Yosua, Richard sempat dalam kondisi tertekan lahir dan batin.
Meski sehat secara jasmani, pemuda 24 tahun itu harus menanggung beban psikis yang cukup berat akibat menyembunyikan fakta yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Sebelum Berani Buka-bukaan dan Berkata Jujur, Bharada E Sempat dalam Kondisi yang Mengkhawatirkan
Dalam keterangannya di Metro TV, paman Bharara E, Roy Pudihang, menyatakan pihak keluarga di Sulawesi Utara sempat tak percaya saat pertama kali mendengar berita soal keterlibatan Bharada E.
Menurut Roy, Richard adalah anak yang baik.
"Kami seakan tidak percaya, karena anak ini (Eliezer) baik," ujar Roy.
Atas dasar itu, keluarga meminta Richard untuk berbicara jujur dalam kasus ini.
"Kalau orang berbicara jujur, benar, Tuhan Yesus pasti akan tolong," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Fakta tentang Kuwat, Orang yang Disebut Mahfud MD sebagai Tersangka Ketiga di Kasus Pembunuhan Brigadir J 
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
