Menu


Anies Diserang Isu Curi Start Kampanye, Loyalis Beri Bantahan: Tak Ada Pidato atau Ajakan untuk Pilih Dia!

Anies Diserang Isu Curi Start Kampanye, Loyalis Beri Bantahan: Tak Ada Pidato atau Ajakan untuk Pilih Dia!

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga membantah bahwa Anies Baswedan melakukan curi start kampanye, seperti yang kerap ditudingkan selama ini.

Loyalis Anies itu menyoroti pernyataan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Puadi yang pernah menyebut bahwa Anies terkesan curi start kampanye lantaran rajin menyambangi berbagai daerah di Indonesia.

"Ketika Bung Puadi mengatakan bahwa terkesan curi start kampanye dan tidak etis, jadi Bung Puadi sebagai pejabat negara itu mengatakan jelas kata-katanya 'terkesan' di ruang publik dan itu menimbulkan banyak polemik," ujar Andi Sinulingga dari kanal YouTube CNN Indonesia, dikutip Konten Jatim pada Selasa (21/3/2023).

Baca Juga: Safari Anies Disebut Tak Etis, Andi Sinulingga Minta Bawaslu Juga Semprot Erick Thohir

Jika Anies dituding mencuri start kampanye, Andi lantas meminta Bawaslu untuk menjabarkan definisi dari kampanye itu sendiri.

Sebab, jika kampanye dimaknai sebagai 'ajakan' atau 'pidato' untuk menyerukan memilih Anies, maka hal tersebut sesungguhnya tak dilakukan oleh Anies.

Bakal calon presiden Koalisi Perubahan tersebut, tutur Andi, hanya melakukan salat Jumat di masjid-masjid, dan tak ada seruan darinya untuk memilihnya sebagai calon presiden yang akan berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Curi start kampanye, pertanyaannya muncul adalah kampanye itu apa. Dijelaskan itu ajakan tuh, dan Anies nggak kampanye di masjid-masjid itu, dia salat Jumat di situ dan tidak ada pidato di situ," kata Andi.

Lebih lanjut pegiat media sosial itu menuturkan, jika masyarakat membludak dan bereuforia untuk menyambut Anies dalam safari tersebut, maka itu bukan salah Anies, karena itu di luar kendalinya.

"Dan kemudian kalau terjadi euforia misalnya dari jamaah salat itu rame, itu semua di luar batas kewenangan Anies untuk menahan itu, kecuali dia pidato di situ dia mengajak, dia mengatakan dia calon presiden, itu menurut saya tidak etis dan kita paham itu," paparnya.

Baca Juga: Safari Politik Anies Baswedan di Surabaya Sepi, Pegiat Medsos: Ramai kalau Diselenggarakan di Tempat Ibadah

Diketahui sebelumnya, Bawaslu Jawa Timur menyoroti kunjungan Anies Baswedan ke Masjid Al Akbar Surabaya.

Kemudian, Bawaslu Jawa Timur mengirimkan SMS blast yang berisi larangan untuk melakukan kegiatan politik di masjid tersebut.

Adapun isi pesan tersebut ialah 'Surat Bawaslu Jatim 123/PM.00.02/K.JI-38/03/2023 Tanggal 13 Maret 2023 Melarang Masjid Al Akbar untuk politik Anies Baswedan yang melanggar aturan Pemilu'.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024