Pegiat media sosial, Jhon Sitorus menanggapi terkait safari Anies Baswedan yang terlihat sepi di Surabaya, Jawa Timur, belum lama ini.
Loyalis Ganjar Pranowo itu menyebut, bahwa sepinya kampanye Anies sebagai tanda bahwa dia tak didukung oleh kelompok rasional.
"Kampanye Anies Baswedan di Surabaya sepi, tanda bahwa Anies Baswedan tidak didukung oleh kelompok rasional," ujar Jhon dalam keterangannya (21/3/2023).
Baca Juga: Hasto PDIP Sindir Safari Anies, PKS Beri Sindiran Menohok: Doktor Baru Kadang Merasa Pandai
Dikatakan Jhon, para pendukung atau pemilih Anies Baswedan, mereka hanya berasal pada kelompok sosiologis. Agama atau golongan.
"Anies hanya didukung oleh kelompok Sosilogis (memilih karena agama dan golongan)," lanjutnya.
Tambahnya, kegiatan kampanye Anies hanya akan ramai bila diselenggarakan di tempat-tempat ibadah.
"Dan iming-iming hadiah berbau rohani," ucapnya.
Sebelumnya, Hasto menyindir safari politik Anies di Surabaya yang menurutnya sepi. Hasto mengatakan publik sudah tahu siapa yang membangun Surabaya.
"Safarinya kan sepi. Ya, safarinya sepi, karena tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun," kata Hasto usai rapat koordinasi teknis (Rakornis) PDIP di Hotel Vasa Surabaya, belum lama ini.
Hasto lantas menilai gagasan yang dibawa Anies untuk masyarakat Surabaya tidak relevan. Menurutnya, publik bisa menilai sendiri gagasan-gagasan itu.
"Orang datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai," tambahnya.
Dia melanjutkan, warga Surabaya tidak butuh gagasan-gagasan. Namun, lebih kepada kerja nyata di lapangan.
Hasto lantas menyentil capaian Anies selama memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.
"Ya kan kalau orang Surabaya berpikir, kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya. Kira-kira kan gitu," ungkapnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024